
Jakmania bisa nonton Persija (dengan satu syarat)
keren989
- 0
Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.
Hukuman bagi Jakmania adalah bisa menyaksikan Persija di stadion, namun tanpa fitur Jakmania.
JAKARTA, Indonesia – Pasca kerusuhan yang melukai seorang polisi parah, The Jakmania, pendukung klub sepak bola Persija Jakarta, diperbolehkan kembali menonton pertandingan klub kesayangannya di stadion – dengan satu syarat: Tanpa ciri-ciri Jakmania.
Segala sesuatu yang berhubungan dengan Asosiasi Jakmania, seperti atribut, nyanyian, dan hal-hal terkait lainnya, tidak diperbolehkan masuk ke dalam stadion hingga kompetisi berakhir, kata Joko Driyono, Direktur Utama PT Gelora Trisula Semesta, selaku operator Indonesia. dikatakan. Kompetisi Soccer Championship (ISC), dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu, 29 Juni.
Jika masyarakat ingin menyaksikan langsung pertandingan di stadion, GTS tetap memperbolehkannya, asalkan mematuhi aturan penalti.
Keputusan tersebut mengambil contoh dari tindakan suporter tim lain yang juga mendapat hukuman serupa, seperti Aremania pada tahun 2013.
Joko juga menjelaskan, hal itu merupakan keputusan Komisi Disiplin ISC. Ke depan, PT GTS akan lebih intensif melakukan edukasi kepada suporter dengan menggandeng pihak berwajib atau mengadakan diskusi yang lebih fokus pada sikap suporter.
Sebelumnya, Sriwijaya FC dipastikan menang 3-0 atas Persija Jakarta, meski laga kompetisi di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Jumat pekan lalu terhenti pada menit ke-81 akibat terjadi kerusuhan.
Laga antara tuan rumah Persija dan Sriwijaya FC terpaksa dibatalkan akibat kerusuhan yang melibatkan The Jakmania dan aparat keamanan yang menjaga pertandingan. Akibat kerusuhan tersebut, sejumlah petugas dan Jakmania mengalami luka-luka dan harus menjalani perawatan.
Saat laga dihentikan, Laskar Wong Kito sudah unggul 1-0 atas tim tuan rumah lewat tendangan bola mati Hilton Moreira pada menit 65. Kondisi itu membuat tensi di stadion terbesar di Indonesia itu memanas dan oknum Jakmania pun masuk ke dalam lapangan.
Kerusuhan pada laga Persija melawan Sriwijaya FC langsung menjadi perhatian pemerintah dan rapat terpadu yang melibatkan pihak kepolisian, PT GTS, PSSI dan manajemen Persija digelar di Kantor Kementerian Pemuda dan Olahraga yang dipimpin langsung oleh Menteri Imam Nahrawi.
Berbagai keputusan diambil dalam pertemuan tersebut, mulai dari rekomendasi Jakmania agar ia dilarang membela tim kesayangannya hingga kompetisi berakhir, hingga Persija dilarang berkompetisi dengan dukungan suporter dalam enam pertandingan (pulang dan pergi) mulai 3 Juli.
Selain itu, PT GTS dan Persija juga diharapkan bertanggung jawab atas kerugian materiil akibat kerusuhan tersebut, termasuk bertanggung jawab membiayai para korban yang kini dirawat di rumah sakit.
Meski terjadi kerusuhan yang memakan korban jiwa, kompetisi yang diikuti 18 klub tersebut tetap berjalan sesuai jadwal. Hal ini dilakukan karena permintaan agar kompetisi ISC tetap berjalan cukup tinggi. —Antara/Rappler.com
Baca laporan Rappler tentang kerusuhan Jakmania: