• October 6, 2024

Jaksa Agung Keluarga Mary Jane: Belum ada rencana eksekusi

Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.

Keluarga Mary Jane khawatir ini akan menjadi pertemuan terakhirnya dengan anggota keluarganya

JAKARTA, Indonesia—Jaksa Agung HM Prasetyo mengatakan belum ada rencana untuk mengeksekusi Mary Jane hingga kemarin, Selasa, 12 Januari 2016. Menurut Prasetyo, kejaksaan tengah menunggu proses hukum terhadap Maria Kristina Sergio, perekrut Mary Jane di Filipina atas tuduhan perdagangan manusia.

“Belum ada rencana. “Kita tunggu proses hukumnya di Filipina, kita lihat saja bagaimana prosesnya,” kata Prasetyo kepada Rappler, Selasa, 12 Januari 2016.

Sedangkan untuk Mary Jane, Prastyo mengaku bertemu dengan Filipina pada Desember 2015 saat pertemuan Jaksa Agung ASEAN dan China.

“Saya bilang, Anda yang memberi batasan waktu, bukan kami, tapi Anda,” ujarnya. Batas waktu yang dimaksud adalah proses hukum Sergio.

“Dia bilang dia akan menyelesaikannya secepat mungkin. Nanti kita tanyakan apa keputusannya, kata Prasetyo.

Apakah ini berarti ada kemungkinan hukuman Mary Jane bisa berubah? “Yang pasti saya sampaikan, bebas dari hukuman di Indonesia jelas mustahil. Bahkan dia mengimpor narkoba ke Indonesia dan tertangkap basah,” ujarnya.

Namun bukti-bukti baru dari kasus perdagangan manusia, kata Prasetyo, bisa dijadikan bukti baru untuk mengajukan grasi kepada presiden. Tentu saja tidak akan ada keringanan hukuman sepenuhnya di Indonesia, ujarnya membenarkan pernyataan sebelumnya.

Keluarga Mary Jane cemas

Sementara itu, Mary Jane baru saja merayakan ulang tahunnya yang ke-31. Ia didatangi keluarganya di Lembaga Pemasyarakatan Wirogunan, Yogyakarta.

Pada perayaan ulang tahunnya kali ini, keluarga Mary Jane merasa bahagia bisa bertemu dengan kerabatnya. Namun hal ini juga menimbulkan kekhawatiran karena pihak keluarga belum mengetahui secara pasti kapan eksekusi Mary Jane akan dilakukan.

“Saat kami mendapat telepon dari Kementerian Luar Negeri bahwa kami akan mengunjungi Mary Jane, kami khawatir,” kata Cesar Veloso, ayah Mary Jane.

“Kami bertanya-tanya mengapa Kementerian ingin kami bertemu dengannya? “Karena terakhir kali kami bertemu dengannya adalah saat dia hendak dieksekusi,” ujarnya.

Celia Veloso, ibu Mary Jane, juga masih berduka meski kunjungannya kali ini dalam rangka merayakan ulang tahun putrinya. “Sampai dia bebas, saya tidak akan beristirahat,” katanya.

“Saya masih khawatir karena saya tahu dia masih terpidana mati,” ujarnya.

Seperti Cesar, Celia juga mengira kunjungan ini akan menjadi kunjungan terakhirnya. “Bagaimana kalau ini hanya salah satu cara mereka mengucapkan selamat tinggal padanya?” dia berkata. —dengan laporan dari Natashya Guitierrez (Yogyakarta)/Rappler.com

BACA JUGA

Pengeluaran SDY