• November 27, 2024
Jalan Menuju Final AFF 2016: Dua Wajah Thailand

Jalan Menuju Final AFF 2016: Dua Wajah Thailand

Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.

Mereka bisa sangat agresif, namun bisa juga sangat sabar dan menunggu kesempatan terbaik.

JAKARTA, Indonesia — Pelatih Thailand Kiatisuk Senamuang menunjukkan dua wajah berbeda saat menghadapi media yang meliput Piala AFF 2016. Ia bisa eksplosif dan optimis saat ditanya peluang timnya saat bertemu media dari Thailand.

Namun pada kesempatan lain, Kiatisuk bersikap lebih sopan, santai dan profil rendah saat bertemu dengan media non-Thailand. Hal itu diakui salah satu awak media asal Thailand, Sappong, saat ditemui di hotel tempat timnas menginap.

“Pada konferensi pers saya juga melihat bahwa dia berbeda. Ada pernyataan yang lebih sopan, mungkin dia tidak ingin terlalu meledak-ledak di depan media luar, ujarnya.

Bedanya, saat ditanya wartawan asal Indonesia, dia santai dan lebih memuji Indonesia. “Indonesia, tim kalian adalah tim yang bagus, tim yang kuat, memiliki pemain yang sangat bagus. “Saya yakin pertandingan akan sulit di sini,” katanya.

Tak hanya di luar lapangan, dalam pertandingan Thailand juga bisa menampilkan dua karakter berbeda dalam permainannya. Mereka bisa menjadi sangat agresif, tetapi juga sangat defensif dan sabar menunggu kesempatan terbaik datang.

Melawan Indonesia di laga pertama AFF, Thailand menunjukkan bagaimana permainan Indonesia diganggu di babak pertama dengan gaya bertempo cepat.

Namun di babak kedua, tim Gajah Putih nampaknya lebih banyak menunggu celah. Ia benar-benar memaksa Indonesia untuk tetap tenang, memberikan ruang bagi tim Indonesia untuk berlari, sebelum akhirnya menghukum mereka dengan serangan balik dan akhirnya unggul 2-4.

Kiatisuk menilai Indonesia adalah tim kuat, tim cepat, namun tidak untuk 90 menit. Dalam sepuluh menit terakhir setiap babak selalu ada jeda akibat kelelahan.

“Saya melihat permasalahan Indonesia kelelahan– miliknya. Kami membacanya. “Tapi kami tidak mau menunggu menit-menit terakhir, kalau bisa kami ingin gol cepat,” ujarnya, Rabu malam

Selain itu, pemain yang akrab disapa Zico itu juga menilai Indonesia adalah tim yang belum stabil dari segi kekuatan.

“Saya melihat starting Eleven Indonesia selalu berubah di setiap pertandingan. Hal ini menunjukkan bahwa tim masih belum stabil. (Perubahan paling banyak di lini mana?) observasi, di lini tengah,” tegasnya.

Diakui Kiatisuk, laga melawan Indonesia kali ini tidak akan banyak mengubah komposisi timnya. Dibanding starter di game pertama, Kiatisuk tidak akan banyak mengalami perubahan, setidaknya satu pemainnya.

“Motivasi mereka bermacam-macam, kita harus pintar melihatnya. “Tidak bisa sama dengan yang pertama, tapi harus ada perubahan yang efektif,” tegasnya.

Andik Vermansah, Boaz Salossa, Rizky Pora, dan Stefano Lilipaly menjadi nama-nama yang diwaspadai Kiatisuk. Baginya, nama-nama tersebut merupakan sosok yang merepotkan dan berperan sangat penting di pertandingan-pertandingan Indonesia sebelumnya.

“Kita harus mengharapkan mereka. Kami perlu menekankan peran mereka untuk tim. Mereka pasti akan memberi tekanan pada kami, tapi kami bisa memperkirakannya, kan.” dia menekankan.—Rappler.com

lagu togel