Jarak polisi dengan Santoso hanya beberapa kilometer
- keren989
- 0
Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.
Medan yang sulit membuat polisi harus ekstra fokus mengejar Santoso
JAKARTA, Indonesia – Kapolri Jenderal Badrodin Haiti mengatakan pihaknya kini hanya berjarak beberapa kilometer dari Kelompok Amir Mujahidin Indonesia Timur (MIT), Santoso alias Abu Wardah.
Namun kelompok tersebut tetap berpindah ke hutan Poso, Sulawesi Tengah.
Jaraknya hanya beberapa kilometer, namun medannya mengharuskan berjalan kaki sekitar dua kilometer dalam sehari, kata Badrodin kepada Rappler, Selasa pagi, 5 April.
Ia mengatakan, medan yang harus dilalui polisi cukup sulit karena hutan di Poso cukup lebat.
“Iya mudah-mudahan bisa mengejar ketertinggalan, itu yang harus kita dorong,” ujarnya.
Baik kelompok Santoso maupun polisi saat ini masih bergerak.
Negeri Paman Sam juga sedang mencari Santoso
Selain Divisi Khusus 88, Amerika Serikat juga memburu Santoso.
Departemen Luar Negeri AS telah menyatakan Santoso masuk dalam daftar Teroris Global atau SDGT.
AS juga memblokir seluruh aset milik Santoso yang disebut-sebut merupakan pendukung kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).
Akibat penunjukan ini, seluruh properti di yurisdiksi AS yang terkait dengan Santoso dibekukan dan seluruh warga negara AS dilarang melakukan transaksi apa pun dengan Santoso, demikian bunyi pernyataan Departemen Luar Negeri AS, pada 23 Maret.
Dalam daftar SDGT, Santoso disebut sebagai pimpinan MIT yang bertanggung jawab atas sejumlah pembunuhan dan penculikan di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir.
Siapa Santoso?
Santoso baru diangkat menjadi Amir atau pimpinan MIT pada 2012. Sebelumnya, ia menjabat Ketua Asykariy atau sayap militer Jamaah Ansharut Tauhid (JAT) Poso yang diketuai Ustadz Yasin.
Gagasan mendirikan Negara Islam kembali mendapat momentum pada tahun 2009. Penggagasnya adalah kelompok Lintas Tanzim Aceh. Kelompok ini merupakan aliansi dari berbagai kelompok jihad Indonesia seperti JAT, Kelompok Ring Banten, KOMPAK Mujahidin, Tauhid Wal Jihad, dan lain-lain.
Penggagas utama Lintas Tanzim Aceh adalah Dulmatin, buronan teroris nomor satu di Asia Tenggara.
Pada 14 Oktober 2012, Santoso melontarkan gertakan lewat surat tantangan ke Densus Jarak Khusus (Densus) 88. Bunyinya:
“Kami selaku Mujahidin Satgas Indonesia Timur menantang Densus88 Anti Teror untuk melawan secara terbuka dan gagah berani! Ayo bertarung seperti laki-laki! Jangan hanya berani menembak, tangkap anggota kami yang tidak bersenjata! Jika Anda benar-benar sekelompok laki-laki, lihatlah kami! Jangan mendapatkan penampilanmu hanya dengan tampil di televisi!”
Santoso dan komplotannya menantang aparat keamanan yang berada di Tamanjeka untuk mencari dua polisi yang diculik untuk melancarkan perang terbuka melawan Gunung Biru.
Di sinilah Santoso mulai lebih aktif melakukan gerakan melawan penguasa kepala ke kepala. Baca lebih lanjut di sini. —Rappler.com
BACA JUGA: