Jawa Barat merupakan daerah dengan pelanggaran HAM terbanyak pada tahun 2015
- keren989
- 0
Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.
Jakarta dan Papua menjadi wilayah dengan jumlah korban HAM terbanyak pada tahun ini.
JAKARTA, Indonesia – Komisi Orang Hilang dan Korban Kekerasan (KontraS) mencatat Jawa Barat menjadi wilayah dengan jumlah pelanggaran HAM tertinggi. Di wilayah ini, KontraS menemukan 41 peristiwa pelanggaran HAM pada periode Januari – November 2015.
Provinsi Jawa Barat masih menduduki peringkat pertama dengan sentimen kuat terhadap kebebasan beragama, beribadah, dan berkeyakinan.
Sementara itu, terjadi tren peningkatan kekerasan di sektor sumber daya alam, seperti yang terjadi di Jawa Timur dan Sumatera Utara, kata Koordinator KontraS Haris Azhar dalam siaran persnya. Laporan ini sekaligus memperingati Hari Hak Asasi Manusia Internasional yang jatuh pada hari Kamis, 10 Desember.
Haris menambahkan, jika dilihat dari jumlah korban terbanyak, DKI Jakarta menjadi yang terbanyak dengan jumlah 314 orang, disusul Papua sebanyak 246 orang. Khusus Papua, Haris menegaskan tidak ada perubahan signifikan pasca kunjungan Presiden Joko “Jokowi” Widodo ke Papua.
Penangkapan sewenang-wenang terus mendominasi, diikuti dengan pembatasan akses informasi bagi jurnalis asing yang masuk ke Papua.
Di sisi lain, meski Filep Karma, seorang tahanan politik yang telah mendekam di penjara selama lebih dari satu dekade, dibebaskan secara paksa pada awal bulan, namun belum ada perubahan signifikan yang dapat dirasakan oleh masyarakat Papua.
“Hal ini terutama terkait dengan keseimbangan persoalan keamanan, kebebasan dan jaminan perlindungan hak asasi manusia,” tambah Haris.
Berikut catatan KontraS mengenai daerah-daerah di Indonesia yang masih sering melanggar 4 standar kebebasan (kebebasan dari rasa takut, kebebasan berpendapat, kebebasan beribadah, dan kebebasan hidup layak):
1. Jawa Barat (41 kali: didominasi oleh pembatasan kebebasan beragama. Beribadah dan berkeyakinan)
2. Jawa Timur (35 kali: didominasi oleh praktik pembubaran aksi buruh)
3. Sumatera Utara (28 peluang: didominasi oleh praktik yang membatasi jurnalis, meningkatkan pembatasan kebebasan dengan ancaman sumber daya alam)
4. Papua (24 insiden: didominasi oleh penangkapan sewenang-wenang dan penahanan untuk ekspresi damai)
5. DKI Jakarta (23 kejadian: didominasi oleh pengusiran paksa, penangkapan sewenang-wenang dan pembubaran paksa aksi buruh dan mahasiswa).—Rappler.com
BACA JUGA: