• November 26, 2024

Jelajahi sejarah nusantara di museum digital Purwakarta

Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.

Anda bisa menikmati sejarah nusantara yang disajikan secara digital secara gratis

PURWAKARTA, Indonesia — Mempelajari sejarah seringkali terasa sangat membosankan. Sebab sebagian besar materi sejarah dikemas dalam bentuk teks saja. Lain halnya jika kisah-kisah masa lalu tersebut disajikan secara digital.

Sebab dengan kemasan digital akan memungkinkan pelajar atau penikmat sejarah berinteraksi langsung dengan materi sejarah. Pengalaman itulah yang akan Anda dapatkan saat berkunjung ke Museum Diorama Nusantara Bale Panyawangan di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat.

Di sini sejarah dan budaya dihadirkan secara digital sehingga tak lagi terasa membosankan. Di museum ini misalnya, Anda bisa mempelajari sejarah terbentuknya bumi melalui layar tiga dimensi. Dari layar ini Anda akan menyaksikan perjalanan terbentuknya planet Bumi dalam video berdurasi sekitar 6 menit.

Ada pula ruangan yang desain interiornya berbentuk gua berwarna putih dengan ornamen khas yang indah. Di gua ini Anda seolah diajak memasuki terowongan waktu untuk mengintip kehidupan masyarakat prasejarah. Mulai dari aktivitas alat tulang dan tanduk, hingga kehidupan pada zaman Megalitikum.

Dari gua ini Anda bisa ‘melompat’ ke masa tumbuhnya kerajaan-kerajaan di nusantara. Di ruang ‘kerajaan’ ini Anda bisa mengikuti kisah berbagai kerajaan, mulai dari Kutai Kartanegara, Tarumanagara, Malaya, Sriwijaya, Panai, dan Pagaruyung, Mataram Kuno, Singasari, Majapahit, Sunda, hingga Bali-Gelgel.

Di ruangan ini juga terdapat replika patung Gajah Mada yang berdiri gagah. Anda bisa berfoto bersama Mahapatih Kerajaan Majapahit yang terkenal.

Selain itu juga sejarah Kerajaan Islam mulai dari Samudra Pasai hingga Kerajaan Mataram. Sejarah masuknya Islam ke nusantara oleh para Wali Songo juga bisa Anda temukan di ruang ini.

Pelayaran selanjutnya adalah masa berlayar hingga berdirinya VOC. Di sini pengunjung dapat belajar tentang proses atau metode Eropa dalam menemukan Asia Tenggara, penjelajahan Portugis, titik awal kolonialisme dan sistem perdagangan VOC pada masa itu.

Pada bagian ini Anda bisa melihat miniatur perahu yang akan memudahkan Anda membayangkan gambaran akulturasi budaya dan kelautan nusantara saat itu.

Memasuki bagian Nusantara, pengunjung bisa memanfaatkan fasilitas digital sumpit. Melalui alat digital ini, Anda dapat menjelajahi rumah adat dan makanan khas Indonesia hanya dengan satu sentuhan tombol.

Dan hebatnya lagi, untuk menikmati seluruh materi sejarah yang dikemas secara digital ini tidak perlu berbayar alias gratis. Karena masuk ke museum ini gratis.

Museum ini buka setiap hari Selasa – Jumat mulai pukul 09.00-15.00 WIB. Sedangkan hari Sabtu buka pukul 09.00 – 20.00 WIB dan hari Minggu buka pukul 08.00 – 17.00 WIB. Lokasi museum juga tidak sulit ditemukan karena berada di jantung Kota Purwakarta. Ayo belajar sejarah!

Berikut foto-foto dari dalam Museum Diorama Nusantara Bale Panyawangan:

Awal mula berdirinya kerajaan-kerajaan Islam di nusantara dapat ditelusuri lebih menarik di Museum Diorama Nusantara Bale Panyawangan di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat (30/4/2017).  Foto oleh Agung Fatma Putra/Rappler

Seorang pengunjung menikmati sejarah nusantara secara digital di Museum Diorama Nusantara Bale Panyawangan di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat (30/4/2017).  Foto oleh Agung Fatma Putra/Rappler

Seorang pengunjung mengeksplorasi kuliner daerah secara digital di Museum Diorama Nusantara Bale Panyawangan di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat (30/4/2017).  Foto oleh Agung Fatma Putra/Rappler

Patung Gajah Mada di Museum Bale Diorama Nusantara Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat (30/4/2017).  Foto oleh Agung Fatma Putra/Rappler

—Rappler.com

situs judi bola