• November 24, 2024
Jembatan Tayan Diresmikan, Trans Kalimantan Lancar

Jembatan Tayan Diresmikan, Trans Kalimantan Lancar

Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.

Jembatan di Trans Kalimantan ini mempercepat pergerakan orang dan barang di empat provinsi di Kalimantan

SANGGAU, Indonesia – Presiden Joko ‘Jokowi’ Widodo meresmikan Jembatan Tayan di Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat pada Selasa, 22 Maret. Jembatan yang dibangun pada tahun 2012 ini diharapkan dapat memperlancar pergerakan orang dan barang dari dan ke empat provinsi di Kalimantan.

Dalam pidato pengukuhannya, Jokowi menegaskan komitmennya dalam membangun infrastruktur di Indonesia.

Menurut Jokowi, pemerintah serius membangun infrastruktur untuk menarik investasi dari dalam dan luar negeri.

“Pembangunan infrastruktur ini bersifat wajib dan harus segera kita lakukan. Dengan harapan adanya kecepatan dan percepatan mobilisasi orang, barang dan jasa. Dengan begitu, harga transportasi dan logistik akan menjadi murah. Ujungnya harga komoditas, harga barang, dan harga produk menjadi murah, sehingga rakyatlah yang diuntungkan, kata Jokowi.

Jembatan Tayan dibangun oleh kontraktor China Road and Bridge Corporation bekerja sama dengan PT Wijaya Karya Tbk dengan total investasi Rp 908 miliar.

Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kalimantan Barat Jakius Sinyor mengatakan dDengan rampungnya pembangunan Jembatan Tayan, maka jalan Trans Kalimantan akan semakin lancar.

“Keberadaan Jembatan Tayan memberikan dampak terhadap kemajuan perekonomian global dan kemajuan perekonomian masyarakat sekitar. “Hal ini juga akan berdampak pada kondisi sosial masyarakat,” kata Jakius.

Menurut Jakius, Jembatan Tayan mempunyai pengaruh besar terhadap catch rasio Trans Kalimantan.

“Jembatan ini tidak hanya berdampak pada sektor perekonomian, tetapi juga berdampak pada kemajuan pariwisata, apalagi dengan ikon yang ada saat ini,” ujarnya.

Sebelum Jembatan Tayan dibangun, mobil dari Kalbar menuju Kalteng atau sebaliknya harus naik kapal feri dan memakan waktu setidaknya tiga jam untuk naik turun.

“Paling tidak memakan waktu tiga jam, karena kalau naik kapal feri kita menunggu sekitar dua sampai tiga jam untuk menyeberang. “Dengan adanya jembatan ini, kita hanya membutuhkan waktu 15 menit dari Piasa hingga Tayan dan tidak perlu lagi mengeluarkan biaya penyeberangan,” ujarnya.

Jembatan Tayan yang dibangun pada tahun 2012 ini merupakan jembatan terpanjang kedua di Indonesia setelah Jembatan Suramadu di Jawa Timur. – Rappler.com

BACA JUGA

Hongkong Pools