Jokowi mendapat keluhan warganet karena Raisa dan Bella ‘jatuh’ ke tangan asing
- keren989
- 0
Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.
Keluhan tersebut disampaikan warganet melalui akun media sosial milik Jokowi
BANDUNG, Indonesia – Keran informasi terbuka lebar di era media sosial ini. Siapapun bisa berbagi atau mendapatkan informasi apapun dari siapapun, termasuk Presiden Joko ‘Jokowi’ Widodo.
Saat memberikan orasi ilmiah di puncak perayaan Dies Natalis ke-60 Universitas Padjajaran, Jokowi mengatakan masyarakat kini bisa menyampaikan apa pun langsung kepada presiden atau pemerintah melalui media sosial. Termasuk urusan pribadi.
Salah satu contohnya, Jokowi mengaku mendapat pengaduan soal pernikahan penyanyi Raisa Andriana dan aktris Laudya Cynthia Bella. Pasalnya, keduanya memilih menikah dengan orang asing.
Raisa menikah dengan Hamish Daud Wyllie yang merupakan warga negara Australia pada 3 September lalu. Sedangkan pada 8 September, Bella menikah dengan warga negara Malaysia bernama Engku Emran.
“Satu atau dua hari yang lalu saya dikeluhkan tentang Raisa (pernikahan). “Pak Presiden, ini satu lagi aset Indonesia yang jatuh ke tangan asing karena suaminya orang Australia,” kata Jokowi disambut gelak tawa hadirin di Grha Sanusi Hardjadinata, Bandung, Senin, 11 September.
Pengaduan tersebut belum ditanggapi Jokowi, rupanya ia mendapat pengaduan lain. Kali ini tentang pernikahan Bella.
“Lagi soal Pak, aset Indonesia ke luar negeri. Siapa lagi? Itu saja Pak, Laudya Cynthia Bella menikah dengan (laki-laki) Malaysia,” kata eks Gubernur DKI itu yang juga ditanggapi gelak tawa penonton.
Hal seperti ini, kata Jokowi, tentu tidak dialami oleh presiden dan pemerintahan sebelumnya. Menurutnya, apa yang disebut keterbukaan itulah yang harus dipersiapkan untuk dihadapi, terutama oleh perguruan tinggi yang menurut Jokowi paling siap mengantisipasi perubahan global tersebut.
“Keterbukaan media sosial lagi-lagi harus disediakan oleh perguruan tinggi, menyiapkan sumber daya manusia kita untuk bertarung dalam persaingan, bersaing dalam persaingan. Kalau tidak, akan sangat berbahaya, kata Jokowi dalam pesannya.
Orasi Ilmiah Kepresidenan Ketujuh disampaikan dalam rangka Dies Natalis Universitas Padjadjaran (Unpad) ke-60.Pada kesempatan tersebut, Rektor Unpad Prof. Tri Hanggono Achmad menyerahkan Penghargaan Padjadjaran Utama kepada Presiden Joko Widodo yang dilanjutkan dengan peluncuran “Menyongsong SDGs: Kesiapan Daerah di Indonesia” yang disampaikan oleh civitas akademika Unpad.
Putra bungsu Jokowi, Kaesang Pangarep tampak mendampingi ayahnya. Kehadirannya tampak menggantikan sang istri, Iriana Jokowi, yang tak hadir.
Usai menghadiri acara di UNPAD, Jokowi dan rombongan langsung berangkat ke Kota Cimahi untuk menyerahkan sertifikat hak atas tanah dan kartu Indonesia Pintar (KIP) serta Program Keluarga Harapan (PKH) kepada masyarakat setempat. – Rappler.com
BACA JUGA: