
Jokowi mengajak masyarakat mengikuti piagam Madinah Nabi Muhammad SAW
keren989
- 0
Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.
Nabi Muhammad mempertahankan kekuasaan politik dengan menandatangani kontrak politik dengan seluruh elemen masyarakat melalui Piagam Madinah
JAKARTA, Indonesia – Presiden Joko “Jokowi” Widodo mengingatkan bangsa Indonesia untuk menjaga persatuan dan kesatuan sebagai upaya menjaga keutuhan negara kesatuan Republik Indonesia.
“Keutuhan NKRI adalah harga mati,” kata Jokowi saat menyampaikan pidato pada peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Jakarta. di hadapan ribuan pelajar dan ulama di Kota Pekalongan, pada Minggu, 8 Januari.
Ia pun mencontohkan perjalanan Nabi Muhammad SAW dalam mempertahankan kekuasaan politik dengan menandatangani kontrak politik dengan seluruh elemen masyarakat melalui Piagam Madinah.
Tentu saja untuk menjaga persatuan. Dengan Piagam Madinah jelas umat Islam menghormati keberagaman suku, golongan, dan keberagaman agama, kata Jokowi.
Ia mengatakan Indonesia memiliki lebih dari 700 suku seperti Aceh, suku Minang, dan lebih dari 1.100 bahasa. Artinya membuktikan keberagaman bangsa Indonesia.
Keberagaman yang dimiliki bangsa Indonesia, kata Jokowi, merupakan anugerah Allah SWT yang patut disyukuri.
“Namun, kita harus terus mempertahankannya. “Dengan menjaga persatuan ini akan menjadi potensi kekuatan NKRI,” ujarnya.
Dihadapan para pelajar dan ulama, Jokowi mengatakan Indonesia memiliki 34 provinsi dengan pluralisme bahasa yang berbeda-beda.
“Persatuan dan kesatuan harus kita jaga. Selain itu, kami juga mengingatkan untuk menjaga nilai-nilai sopan santun dan karakter, karena saat ini kita sedang banyak mendapat serangan dari media sosial, ujarnya.
Ingatkan siswa untuk tidak tertipu oleh berita palsu
Selain itu, Jokowi juga mengajak sejumlah santri untuk mengutarakan kelakuannya karakter moral dengan bersikap santun, berakhlak baik dalam kehidupan sehari-hari dan menghindari berita-berita yang bersifat fitnah.
“Mari kita ajak rekan-rekan kita di luar yang sering menyampaikan hal-hal terkait pencemaran nama baik, berita bohong, ujaran kebencian, penghasutan, mari kita ajak untuk bersama-sama mengembangkan nilai-nilai kesopanan, kesopanan, nilai karakter yang baik,” kata Jokowi. mengunjungi Pondok Pesantren At Taufiqy, Kecamatan Wonopringgo, pada hari Minggu.
Saat ini, menurut Jokowi, banyak sekali berita bohong dan fitnah yang disebarkan secara tidak bertanggung jawab melalui media sosial.
Menurutnya, mahasiswa mempunyai peran dan potensi dalam menyebarkan nilai-nilai kebaikan yang diajarkan hunian Islami kepada masyarakat.
“Harus ditularkan ke luar agar kesusilaan, kesusilaan, budi pekerti yang baik sesuai dengan ajaran Nabi, akhlak yang baik, karakter moral “Hal itu memang bisa kita peroleh dari generasi penerus bangsa Indonesia,” kata Jokowi. —Rappler.com