Jokowi menunjuk Marsekal Hadi Tjahjanto sebagai satu-satunya calon Panglima TNI
- keren989
- 0
Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.
Hadi Tjahjanto menjabat sebagai Sekretaris Militer Presiden sebelum menjabat sebagai Kepala Staf TNI AU
JAKARTA, Indonesia – Presiden Joko “Jokowi” Widodo akhirnya menunjuk pengganti Gatot Nurmantyo sebagai Panglima TNI. Melalui surat yang dilayangkan Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Jokowi menetapkan Kepala Staf TNI Angkatan Udara Marsekal Hadi Tjahjanto sebagai calon tunggal.
Pratikno menyampaikan langsung surat tersebut kepada pimpinan DPR pada Senin pagi, 4 Desember. (BACA: Tiga Hal yang Perlu Diketahui dari Hadi Tjahjanto, KSAU Pilihan Jokowi)
Tadi pagi saya menerima Menteri Negara Pratikno yang menyampaikan surat dari Presiden mengenai rencana pemberhentian dengan hormat Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo dan rencana pengangkatan atau penggantian Marsekal Hadi Tjahjanto sebagai Panglima TNI yang baru, kata Wakil Ketua DPR Fadli Zon. pagi ini di gedung DPR.
Surat dari Jokowi telah diterima dan diserahkan kepada Plt Sekretaris Jenderal DPR Damayanti untuk diproses lebih lanjut. Selanjutnya surat tersebut akan dibacakan dalam rapat paripurna dan disampaikan ke Komisi I.
“Setelah itu, Komisi I akan melakukan uji kelayakan dan kepatutan. Jika disetujui, keputusan dapat diambil dalam rapat paripurna. “Saya pikir akan ada cukup waktu,” katanya.
Jokowi, kata Fadli, berharap proses pergantian Panglima TNI dari Gatot ke Hadi tidak memakan waktu lama. Gatot dijadwalkan pensiun pada Maret 2018.
Menjadikan TNI lebih profesional
Sementara itu, Presiden Jokowi memberikan alasannya memilih Hadi sebagai satu-satunya calon pengganti Gatot sebagai Panglima TNI. Salah satunya, Jokowi, yakin pria berusia 54 tahun itu akan membawa TNI ke arah yang lebih profesional.
Pernyataan tersebut seolah menyindir kepemimpinan Gatot yang kerap menimbulkan onar dan dituding berbagai pihak berusaha menyeret TNI ke kancah politik.
Saya yakin beliau mempunyai kemampuan dan kepemimpinan yang kuat serta dapat memimpin TNI ke arah yang lebih profesional sesuai dengan jati dirinya, yaitu prajurit rakyat, prajurit TNI, prajurit nasional, dan prajurit profesional, kata Jokowi yang ditemui di Bandung seusai sidang. diresmikan. tol Soroja pagi ini. .
Selain itu, ia tak memungkiri butuh segera pengganti Gatot yang akan segera pensiun. Lantas, apakah Jokowi memilih Hadi karena merasa ada faktor kedekatan? Seperti diketahui, Hadi menjabat Sekretaris Militer Presiden selama dua tahun. Artinya Hadi sudah masuk dalam lingkaran dalam masyarakat Istana.
Johan Budi, juru bicara kepresidenan, menolaknya. Menurut dia, seluruh panglima militer, baik darat, laut, dan udara, tampak dekat dengan Jokowi.
“Iya, Kepala Stafnya dekat dengan Pak Jokowi. Namun yang terpenting Presiden berpendapat Pak Hadi kompeten dan mampu memimpin TNI sesuai UU nomor 34 tahun 2004,” kata Johan yang dihubungi Rappler melalui telepon.
Syarat-syarat yang diatur dalam undang-undang antara lain mempunyai atau menjabat sebagai kepala staf, aktif dan masa jabatannya dapat berganti-ganti. Tidak selalu harus dari militer. – dengan pelaporan oleh Santi Dewi/Rappler.com