Jokowi menyebut Masjid Niujie di Beijing sebagai simbol Islam toleran
- keren989
- 0
Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.
Jumlah umat Islam di Tiongkok mencapai 23 juta orang
JAKARTA, Indonesia – Usai Presiden Joko “Jokowi” Widodo menghadiri upacara pembukaan Forum Belt and Road for International Cooperation di China National Convention Center, Beijing, China, ia langsung menuju Masjid Niujie.
Niujie adalah masjid terbesar dan tertua di Beijing. Sesampainya di masjid ini, Presiden Jokowi langsung berwudhu dan melaksanakan salat tahiyatul masjid. Dia juga bertemu dengan imam masjid setempat Ali Yang Gunjun dan ketua Asosiasi Islam Tiongkok Yang Faming.
Presiden Jokowi menyampaikan kepada mereka kekagumannya terhadap kemegahan dan keindahan arsitektur Masjid Niujie. Simbol kehadiran Islam sebagai agama yang ramah, toleran, dan damai, kata Presiden Jokowi, Minggu, 14 Mei 2017.
Presiden Jokowi juga mengucapkan terima kasih kepada tokoh-tokoh Islam setempat yang telah melayani umat Islam Indonesia dengan baik di masjid tersebut. Selain itu, Presiden Jokowi juga memberikan cinderamata.
Presiden mengatakan, hubungan Indonesia dengan Tiongkok telah terjalin sejak abad ke-15, ketika umat Islam Tiongkok mendarat di Lasem, Palembang untuk berdagang. “Jadi hubungan antara Tiongkok dan kita sudah terjalin sejak lama,” kata Presiden.
Imam Ali mengatakan, hubungan umat Islam Indonesia dan umat Islam Tiongkok membuat hubungan kedua negara semakin erat. “Memperkuat hubungan ekonomi dan perdagangan kedua negara,” kata Ali.
Ali mengatakan, jumlah umat Islam di China mencapai 23 juta jiwa dengan 34 ribu masjid tersebar di seluruh China. “Di China jumlah imamnya 56 ribu dan jumlah himpunan Islam dari tingkat distrik hingga distrik ke atas sebanyak 7.000,” kata Ali.
Ali juga mengatakan, umat Islam Tionghoa mempunyai hak yang sama dengan warga Tionghoa lainnya, oleh karena itu pemerintah memberikan dukungan terhadap aktivitas umat Islam di Negeri Tirai Bambu tersebut.
“Kami juga bekerja sama dengan negara-negara Arab dan Islam. “Kami juga mengadakan MTQ dan memberangkatkan 15 ribu jemaah haji setiap tahunnya,” kata Ali.
Selain mengunjungi Masjid Niujie, Presiden Jokowi juga menyempatkan diri mengunjungi makam dua ulama yang berperan penting dalam dakwah Islam di Beijing, yaitu Syekh Ali bin al-Qadir Imaduddin Bukhari dan Syekh al-Burthoni al-Qazwayni. Kedua ulama ini meninggal pada tahun 1280-an. —Rappler.com