Kami akan terus berjuang untuk memerdekakan Papua
- keren989
- 0
Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.
Wiranto menilai penyanderaan tidak bisa dibenarkan karena melanggar hukum
JAYAPURA, Indonesia – Juru bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) Sebby Sambon mengatakan pihaknya akan terus melancarkan serangan gerilya terhadap tentara Indonesia.
“TPNPB akan terus melakukan perang gerilya melawan pendudukan militer Indonesia di West Papua dengan tujuan menuntut hak-hak masyarakat Papua,” kata Sebby, Sabtu, 19 November 2017.
Hak tersebut, lanjut Sebby, termasuk hak politik untuk menentukan nasib sendiri masyarakat Papua. Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) tidak akan mundur selangkah pun, ujarnya.
Sebby mengaku pihaknya memiliki keterbatasan senjata. Namun, menurutnya, hal tersebut tidak menyurutkan niat mereka untuk memerdekakan Papua.
Memang benar Komandan Operasi Lapangan TPNPB Kodap Tembagapura Pak Gusby Waker mengatakan kondisi senjatanya terbatas, tapi kami berprinsip apapun yang terjadi TPNPB siap melindungi hak-hak masyarakat Papua. untuk membela.,” kata Sebby.
Selain itu, ia juga meminta agar partainya tidak lagi disebut sebagai kelompok kriminal bersenjata (KKB). “Kami Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB),” ujarnya.
Lebih lanjut Sebby mengatakan pihaknya tidak akan menerima perundingan apapun tanpa melibatkan pihak ketiga yang netral yakni PBB.
Mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto mengatakan, kasus penyanderaan ribuan warga di distrik Tembagapura ditangani dengan meyakinkan. “Kami meminta Kapolda, Pangdam Papua, khususnya di Timika, segera mengambil langkah persuasif,” kata Wiranto.
Ia meyakini semua persoalan bisa diselesaikan melalui musyawarah dan mufakat. “Tidak ada serangan, tidak ada tuduhan. “Tidak akan ada konflik, itu keinginan kami,” kata Wiranto.
Namun, lanjut Wiranto, penyanderaan tidak bisa dibenarkan karena melanggar hukum. “Di negara yang hukumnya tidak bisa ditegakkan, kami tidak menoleransi tindakan seperti itu. Namun, hal ini juga tidak boleh mengarah pada tindakan yang memancing situasi. “Kami ingin situasi aman dan damai,” ujarnya lagi.
—Rappler.com