Kami hanya mengadakan perayaan pernikahan di kota
- keren989
- 0
Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.
Jokowi Dikritik Wakil Ketua DPR karena Undang 8.000 Tamu di Pernikahan Kahiyang Ayu-Bobby
JAKARTA, Indonesia – Presiden Joko “Jokowi” Widodo mengatakan rangkaian acara pernikahan putri semata wayangnya Kahiyang Ayu dan Bobby Nasution digelar sederhana. Katanya, itu yang bisa diberikan keluarganya karena upacara dan resepsinya digelar di Solo, bukan ibu kota.
“Ya itu relatif. Sederhana saja namanya, masyarakat kita juga mengadakan hajatan di desa ya, kata Jokowi usai melakukan gladi bersih acara Kahiyang-Bobby di depan Graha Saba Buana, Solo, Selasa, 7 November.
Diakuinya, pernikahan yang digelarnya sebenarnya cukup hemat. Sebab bangunan yang digunakan untuk hajatan itu milik keluarga. Begitu juga katering dan panitia.
“Jadi, jangan bandingkan dengan (perkawinan) yang lain. “Kami merayakannya di desa di daerah itu, jadi seperti itu,” ujarnya.
Mantan Wali Kota Solo ini berharap acara tersebut bisa menggairahkan perekonomian daerah. Semua hotel di sekitar pesta pernikahan rupanya sudah penuh dipesan.
“Iya, kalau kita lihat hotel satu kamar, malah tidak ada yang kosong. Selain itu, banyak orang yang harus bermalam di Yogyakarta, ujarnya.
Seskab pun mengamini pernyataan Jokowi. Menurutnya, pesta pernikahan putri presiden harus lebih mewah dan indah. Namun karpet yang menutupi lantai gedung Graha Saba Buana sudah terkelupas.
Jika mau, Jokowi bisa meminta karpet diganti dengan yang baru dan lebih bagus.
“Menurut saya, peluangnya terlalu sederhana. Lihat saja, karpetnya sudah tua dan mengelupas. “Itu kelas presiden,” kata Pramono, Selasa pekan lalu.
Pernyataan ini dilontarkan Jokowi dan Pramono menanggapi kritik yang dilontarkan Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah. Ia menilai pernikahan putri orang nomor satu di negeri ini terlalu mewah karena mengundang hingga 8.000 orang.
Fahri mengatakan, jumlah undangan tersebut tidak sesuai dengan Surat Edaran Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) nomor 13 tahun 2014 tentang Gerakan Hidup Sederhana.
“Dulu dikatakan tidak boleh mengundang lebih dari 400 pejabat. Mereka bilang itu revolusi spiritual, buat saja pesta kecil-kecilan. “Saya mohon maaf, saya tidak merendahkan adat dan budaya, tapi menurut saya sederhana saja,” kata Fahri di Gedung DPR, kemarin.
Surat Edaran Kemenpan dan RB Nomor 13 Tahun 2014 tentang Gerakan Hidup Sederhana terbit saat kementerian dipimpin Yuddy Chrisnandi.
Fahri menilai jumlah tamu undangan di pernikahan Kahiyang-Bobby yang mencapai 8.000 orang itu berlebihan dan tidak sesuai dengan surat edaran Kemenpan RB.
Menurut Fahri, alangkah baiknya pernikahan Kahiyang-Bobby digelar secara sederhana dan digelar di rumah serta bisa menggunakan media sosial.
“Sekarang ada Twitter, vlog, dan sebagainya, itu bisa dimanfaatkan untuk memberi tahu mereka bahwa mereka akan menikah,” ujarnya.
Selain itu, Fahri mengaku sempat diundang menghadiri pesta pernikahan Kahiyang-Bobby namun berhalangan hadir karena sedang bertugas sebagai Pimpinan DPR dan hendak mengirimkan ucapan selamat berupa karangan bunga. – dengan laporan ANTARA/Rappler.com