• November 27, 2024
Kata Christine Hakim soal rencana remake film ‘Perkhianatan G30S/PKI’

Kata Christine Hakim soal rencana remake film ‘Perkhianatan G30S/PKI’

Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.

“Jadi kalau sejarah G30S PKI dibuat kembali dengan sutradara dan sudut pandang yang berbeda, wajar saja.”

JAKARTA, Indonesia —Aktris senior Christine Hakim termasuk salah satu pihak yang tak peduli dengan film Pengkhianatan G30S/PKI Dari-membuat ulang seperti yang diusulkan Presiden Jokowi.

(BACA JUGA: Jokowi ingin film sejarah G30S dikemas ulang lebih kekinian)

Christine mengatakan, meski kontroversial karena dianggap menyimpang dari sejarah, namun sebenarnya ini saat yang tepatmembuat ulang. “Saya pikir dulunya adalah pembuatan film G30S PKI Memang kontroversial karena diciptakan oleh rezim pemerintahan Soeharto. Banyak orang yang mengira ada banyak anomali sejarah. “Yah, mudah-mudahan Pak Jokowi yang netral tidak boleh berbuat salah,” kata Christine saat ditemui, Selasa, 19 September.

Christine mencontohkan sebuah film Kartini sebagai proyek film membuat ulang yang cukup berhasil. “Kartini Dibuat juga yang baru oleh Hanung Bramantyo. Sebelumnya dibuat oleh Usman Jaya. Jadi menurut saya bukan seperti itu, seperti misalnya Eros Djarot yang saya kenal ingin membuat film tentang Soekarno, Hari Terakhir Bung Karno. Bagus, sudut pandangnya berbeda. Karena setiap orang mempunyai penilaian subyektif terhadap angka dan sejarahnya. Faktanya, kita harus menjaga sejarah tetap hidup. Kalau tidak, itu hanya akan menjadi sebuah karya sastra yang ketinggalan jaman.”

Aktris yang berakting dalam film Sajikan Potong Nyak Saya juga tidak khawatir jika ada anggapan ada upaya mengkambinghitamkan PKI lewat film ini.

“Tidak aku mencium. kita harus berpikir positif. biasanyamembuat ulang itu normal Coba berapa banyak film yang menceritakan tentang Presiden Kennedy. Jadi kalau sejarah G30S PKI dibuat lagi dengan sutradara dan sudut pandang yang berbeda, wajar saja menurut saya. Jadi jangan berpikir seperti itu dulu. Nanti kita akan rugi sendiri karena mempersempit wawasan kita. Terlambat. Yang penting semua itu mempunyai tujuan yang baik. Saya tidak ingin mendiskreditkan siapa pun. Sejauh itu, fakta sejarah bisa dipertanggungjawabkan. Itu yang penting.”

Bahkan Christine mengaku siap terlibat jika diminta menggarap sebuah film membuat ulang Pengkhianatan G30S/PKI. “Insya’Allah,” dia membalas. —Rappler.com

situs judi bola online