Kedutaan asing memperingatkan warganya untuk menjauh dari lokasi demonstrasi pada tanggal 4 November
- keren989
- 0
Kedutaan asing juga telah memperingatkan kemungkinan serangan teroris selama demonstrasi. Meski demikian, pemerintah menjamin situasi di Indonesia tetap aman
JAKARTA, Indonesia – Melalui kedutaan besarnya di Jakarta, pemerintah asing memperingatkan warganya untuk tidak mendekati lokasi demonstrasi pada Jumat, 4 November. Hal itu dilakukan demi keselamatan masing-masing warganya yang berdomisili di Indonesia, khususnya Jakarta.
Beberapa negara yang memberikan pemberitahuan kepada warganya antara lain Amerika Serikat, Australia, Singapura, dan Malaysia. Melalui situsnya, pemerintah Paman Sam menjelaskan secara detail jalur protes yang akan berlangsung besok. Bahkan, mereka juga menginformasikan bahwa aksi serupa juga terjadi di kota lain seperti Medan dan Surabaya.
“Warga Amerika diperingatkan bahwa protes yang awalnya direncanakan untuk damai dapat berubah menjadi kekerasan dan berakhir dengan kekerasan. “Oleh karena itu, Anda harus menghindari area di mana demonstrasi sedang berlangsung dan berhati-hati ketika Anda berada di dekat lokasi tersebut,” tulis Kedutaan Besar AS. situs web mereka pada hari Kamis, 3 November.
Pemerintah AS juga menutup layanan konsuler di kedutaan dan konsulat jenderalnya di Indonesia pada Jumat depan. Tujuannya untuk mengurangi dampak yang ditimbulkan oleh demonstrasi, misalnya kemacetan parah.
Sementara itu, pemerintah Australia telah mengindikasikan tingkat kewaspadaan yang tinggi terhadap warganya yang tinggal di Indonesia. Pemerintahan Kanguru menilai demonstrasi pada 4 November dapat dimanfaatkan kelompok ekstremis untuk menimbulkan kerusuhan.
Negeri Kanguru pun secara gamblang menyebutkan kemungkinan ancaman serangan teroris dalam aksi tersebut.
“Kami sangat menyarankan agar berhati-hati saat beraktivitas di Jakarta pada hari itu. Tetap menjaga tingkat kewaspadaan dan keamanan. “Secara umum, pemberitahuan yang kami berikan tidak berubah,” kata Kedutaan Besar Australia situs web pada hari Kamis, 3 November.
Mereka juga menyebutkan adanya informasi yang menyebutkan kemungkinan teroris melakukan serangan di Indonesia, terutama pasca tragedi bom Thamrin pada 14 Januari.
Pemerintah Singapura juga meminta warganya di Indonesia untuk berhati-hati dan melakukan tindakan pencegahan demi keselamatan pribadi mereka. Bagi warga Singapura yang berencana mengunjungi Indonesia pada Jumat depan, pemerintah menyarankan mereka untuk terus memantau media dan perkembangan protes.
Senada dengan tiga negara lainnya, pemerintah Malaysia juga meminta warganya tidak berada di dekat kawasan Monas dan Masjid Istiqlal pada Jumat pekan depan. Jika tidak, dikhawatirkan mereka akan terjebak dalam aksi protes tersebut.
Itu normal
Sementara itu, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Arrmanatha Nasir mengatakan, imbauan yang dikeluarkan pemerintah asing menjelang aksi besok merupakan hal yang wajar. Pemerintah Indonesia juga akan mengambil kebijakan serupa bagi WNI yang tinggal di luar negeri, jika terjadi protes besar.
“Merupakan tanggung jawab suatu negara untuk melindungi warganya. Suatu hal yang wajar. “Tidak hanya perwakilan dari luar negeri, kantor juga mengimbau pegawainya untuk tidak pergi ke kawasan itu,” kata Arrmanatha saat memberikan siaran pers di kantor Kementerian Luar Negeri, Kamis, 3 November.
Pemerintah juga menjamin situasi di Indonesia akan tetap aman meski ibu kota dikepung aksi unjuk rasa. Untuk itu, Presiden Joko “Jokowi” Widodo meminta warga tetap beraktivitas seperti biasa.
“Bisnis seperti biasa (hanya). Sekolahnya (kegiatannya) sekolah seperti biasa, kata Jokowi kepada media di Istana Merdeka.
Wakil Presiden Jusuf “JK” Kalla yang mendampingi Jokowi mengaku akan mendengarkan apa pun aspirasi para pengunjuk rasa. Oleh karena itu, ia meminta para pengunjuk rasa tidak melakukan kerusuhan pada Jumat depan. Selain itu, hari Jumat dianggap sebagai hari di mana umat Islam melaksanakan shalat Jumat.
“Kalau ada (aspirasi) tersampaikan dengan baik secara demokratis, pemerintah pasti mendengarkan. Kalau persoalannya seperti Ahok (kasus), Ahok sudah diperiksa. Begitu juga dengan saksi-saksinya, kata JK.
Kapolri, lanjut JK, berjanji mengusut tuntas masalah tersebut sesuai harapan masyarakat.
Jadi bagi saya dan Presiden, jalankan saja demokrasi yang baik, bersahabat, dan tenang. Insya Allah aman, ujarnya.
JK juga meminta masyarakat berhati-hati, agar aksi besok tidak disusupi kepentingan tertentu. Menurutnya, jika terjadi infiltrasi maka bisa berdampak pada kehidupan perekonomian di dalam negeri. Ia khawatir hal itu akan menyulitkan masyarakat. – dengan pelaporan oleh Santi Dewi/Rappler.com