• November 27, 2024
Keluarga Afif baru dua hari berada di rumah kontrakannya

Keluarga Afif baru dua hari berada di rumah kontrakannya

Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.

Jumat pagi, sehari setelah penyerangan di Jalan Thamrin, mereka langsung berangkat

BOGOR, Indonesia – Keseharian terduga pelaku penyerangan dan bom di Jalan Thamrin, Jakarta, SN bin JN alias Sunakim alias Afif, di Bogor, tak banyak diketahui warga sekitar. Kedatangan Afif relatif singkat.

Menurut saksi mata, Ny. Waroh yang dimaksud mendatangi rumah kontrakan di Desa Sukamanah, Desa Taman Sari, Kecamatan Taman Sari pada Rabu pagi, 13 Januari 2016, sekitar pukul 08.00 WIB.

“Saya mendapat data tentang penghuni kontrakan dari petugas jaga rumah petak. Besok pagi, Kamis, saat itu terjadi pengeboman di depan Sarinah. Saya lihat di televisi ada data pelaku teroris. Mengapa sama dengan yang saya terima? Saya langsung lapor ke RW dan Kepala Desa. “Kalau begitu langsung lapor ke polisi,” kata Ny. Waroh yang merupakan istri Ketua RT 04/02, Desa Sukamanah, Desa Taman Sari, Kecamatan Taman Sari, Kabupaten Bogor, mengatakan kepada Rappler, Sabtu malam, 16 Januari 2016.

Kesaksian Ny. Waroh dapat disimak dalam video berikut:

Menurut Waroh, polisi sudah bertindak cepat sejak saat itu. Dan melakukan pemeriksaan terhadap rumah kontrakan. Saksi mata lainnya, Enday yang tinggal sekitar 10 meter dari rumah kontrakan, mengaku bertemu dengan seseorang yang sedang mencari rumah kontrakan pada Selasa pagi, 12 Januari 2016.

Rabu pagi, enam orang lagi datang dengan dua sepeda motor. “Sepeda motor yang dikendarai bersama terlihat seperti laki-laki dan perempuan. Sepasang suami istri lagi dan punya dua anak,” kata Endy.

Sesampainya di rumah kontrakan Puput, rombongan langsung berangkat meninggalkan seorang wanita berjilbab. Wanita ini diketahui memiliki dua orang anak. “Setelah itu yang mendampingi langsung berangkat,” kata Enday.

Saksi lainnya, Nano, mengaku bertemu dengan penyewa rumah pada Rabu pagi. Pria tersebut menyerahkan data kependudukan kepada Nano yang diyakini Puput sebagai pemegang kunci rumah. Nano segera menyerahkan data tersebut kepada Waroh, dan tidak memeriksa data identitas penyewa.

“Saya juga tidak memperhatikan wajah dan penampilan pria itu,” kata Nano.

Pada Rabu sore, Nano kebetulan berada di dekat rumah kontrakan lagi. Seorang pria di rumah kontrakan meneleponnya dan menyerahkan uang sewa sebesar Rp 600 ribu. “Tapi ini memberi “Uang berbeda dan orang berbeda,” kata Nano.

Menurut Waroh dan Enday, keluarga berangkat Jumat dini hari, 15 Januari 2016, sekitar pukul 05.00. Atau sehari setelah kejadian penyerangan di Jalan Thamrin, Jakarta Pusat. Warga sekitar rumah kontrakan mengaku kaget setelah mengetahui penghuni rumah kontrakan ada kaitannya dengan aksi keji tersebut.

Menurut polisi, Afif merupakan lulusan pelatihan militer di Jantho, Aceh pada tahun 2010. Dia dijatuhi hukuman 7 tahun penjara dan dibebaskan tahun lalu. Ia juga merupakan sosok yang mengenakan topi hitam, kaos hitam, ransel berwarna merah, dan mengacungkan pistol di tengah Jalan Thamrin saat kejadian Kamis pagi. — Rappler.com

BACA JUGA

Data Sidney