• October 12, 2024
Keluhan penghindaran pajak P1-B diajukan terhadap penerima waralaba PH Dunkin Donuts

Keluhan penghindaran pajak P1-B diajukan terhadap penerima waralaba PH Dunkin Donuts

(DIPERBARUI) Golden Donuts yang dimiliki Prieto, pemegang waralaba eksklusif Dunkin’ Donuts di Filipina, menyangkal penggelapan pajak dan mengatakan pihaknya telah menyelesaikan kasus ini dengan Biro Pendapatan Dalam Negeri pada tahun 2012.

MANILA, Filipina (DIPERBARUI) – Biro Pendapatan Dalam Negeri pada hari Jumat, 23 Februari mengajukan pengaduan penghindaran pajak sebesar P1 miliar terhadap Golden Donuts, Incorporated (GDI) milik Prieto, penerima waralaba merek internasional Dunkin Donuts di Filipina.

BIR mengajukan pengaduan ke Departemen Kehakiman (DOJ), sebagai hasil dari perintah Presiden Rodrigo Duterte untuk menyelidiki perusahaan tersebut karena tidak membayar pajak.

GDI dimiliki oleh Prietos, yang juga memiliki saham mayoritas di broadsheet Penyelidik Harian Filipina. Tokoh bisnis Ramon Ang, donor kampanye Duterte, sedang dalam pembicaraan untuk membeli saham keluarga Prietos Penanya sejak Juli 2017.

BIR menuduh GDI mengalami defisit pajak sebesar P1.118.331.640,79 untuk tahun pajak 2007.

“Investigasi juga mengungkapkan bahwa Golden Donuts secara signifikan menurunkan angka penjualannya sebesar 39%,” kata BIR.

Penghindaran pajak

BIR mengajukan pengaduan terhadap Presiden GDI Walter Spakowski dan petugas Miguel Prieto, Pedro Paraiso dan Jocelyn Santos atas upaya yang disengaja untuk menghindari atau mengalahkan pajak.

BIR mengatakan penyelidikannya menunjukkan adanya kegagalan yang disengaja dalam memberikan informasi yang benar dalam laporan pajak penghasilan (ITR) perusahaan.

“(Itu) melanggar Pasal 254 dan 255 sehubungan dengan Pasal 253 (d) dan 256 Kode Pendapatan Dalam Negeri Nasional (NIRC) tahun 1997, sebagaimana telah diubah (Kode Perpajakan),” kata BIR.

GDI berhak atas biaya royalti berkelanjutan sebesar 6,6% dari penjualan kotor pewaralabanya.

Penyelidikan lebih lanjut juga mengungkapkan bahwa Golden Donuts mengecilkan pendapatan royaltinya sebesar P38.963.462,56, kata BIR.

BIR mengatakan pihaknya juga menemukan bahwa “faktur penjualan yang dikeluarkan oleh berbagai pemasok sengaja diubah dalam upaya putus asa untuk memenuhi persyaratan otentikasi.”

“Melalui skema ini, Golden Donuts dapat mengklaim faktur yang diubah sebagai pengurang pendapatannya dan sebagai kredit PPN masukan masing-masing sebesar PhP99,297,036.47 dan PhP11,915,644.38,” kata BIR.

Berdasarkan temuannya bahwa 39% pendapatannya diduga tidak diumumkan, BIR menemukan alasan untuk mengajukan pengaduan terhadap Golden Donuts.

“Meremehkan pendapatan atau melebih-lebihkan pengurangan adalah substansial bila melebihi 30% dari jumlah yang diumumkan. Pernyataan yang terlalu meremehkan seperti itu merupakan bukti prima facie dari pengembalian pajak yang palsu atau curang berdasarkan peraturan pajak,” kata BIR.

‘Hukum Pajak yang Sempurna’

Dalam pernyataannya, GDI membantah melakukan penghindaran kewajiban perpajakan.

“Golden Donuts, Inc (GDI) dengan tegas membantah tuduhan penggelapan pajak tahun 2007. Padahal, kewajiban pajak GDI tahun tersebut sudah diselesaikan di Biro Pendapatan Dalam Negeri (BIR) per tahun 2012,” ujarnya. dikatakan.

GDI mengatakan pihaknya belum menerima salinan pengaduan tersebut, namun berdasarkan laporan berita, 36% pernyataan tersebut meremehkan penjualan rupanya dihitung berdasarkan penjualan waralaba GDI.

“Semua pewaralaba GDI adalah badan usaha terpisah dari GDI yang bertanggung jawab membayar pajaknya sendiri,” katanya.

“GDI siap menjawab kasus penggelapan pajak di forum yang tepat,” imbuhnya.

Pengembalian pajak Golden Donuts telah diselidiki sejak 2007. Temuan awal disampaikan oleh mantan pemeriksa BIR Othello Delanon.

Pada tahun 2014, Delanon menuduh kepala BIR saat itu, Kim Henares, ikut serta dalam penyelidikan dan mengajukan pengaduan terhadapnya ke Kantor Ombudsman. Ombudsman menolak pengaduan Dalanon terhadap Henares pada tahun 2015.

Duterte sebelumnya mengecam Henares atas masalah ini dan terus-menerus menuduh keluarga Prietos menipu pemerintah melalui pajak Golden Donuts dan properti Mile Long mereka di Makati. Dia mengulangi masalah ini sambil menentangnya Penanya atas dugaan pelaporan negatifnya terhadap pemerintahannya. – Rappler.com

Pengeluaran SGP