Kembalikan persoalan daur ulang ke Gubernur DKI Jakarta
- keren989
- 0
Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.
Dalam era otonomi, pusat memberikan kekuasaan kepada daerah
JAKARTA, Indonesia – Mengapa pernyataan menteri soal reklamasi Pantai Utara Jakarta membingungkan? Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan, hal tersebut tidak lepas dari perbedaan suasana penyampaian informasi dan perkembangan media massa.
“Dulu di era Pak Harto, rapat kabinet seminggu sekali, setiap hari Rabu. “Usai sidang, kami semua duduk dan mendengarkan Harmoko memberikan instruksi presiden. Sesuai instruksi presiden, instruksinya seperti undang-undang karena sistem negara begitu sehingga tidak ada perbedaan pendapat karena semuanya berasal dari satu mulut, dari menteri. informasi,” kata Jusuf Kalla. , saat memberikan sambutan pada Seminar Economic Outlook 2018 yang digelar Ikatan Jurnalis Indonesia di Jakarta, Kamis, 2 November 2017.
Saat ini, kata JK, dengan sistem pemerintahan otonom, pusat memberikan kekuasaan kepada daerah. “Wartawannya juga banyak, ada berapa kamera sendirian di acara ini? Dua puluh kali? Kadang menteri yang datang langsung ditanyai semua, (menteri) tidak pernah koordinasi dengan menteri lain. Atau itu belum dilakukan. “Terkadang jawabannya berbeda dengan jawaban yang sama (menteri) berikan di tempat lain,” kata JK.
Wapres menjawab pertanyaan terkait sikap pemerintah pusat terhadap reklamasi Pantai Utara Jakarta. Usai dilantik, Gubernur Anies Baswedan masih dimintai janjinya untuk tidak melanjutkan daur ulang.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan pernah mengatakan pemerintah memutuskan untuk melanjutkan reklamasi di Pulau G. Menurut Luhut, pihaknya menilai tidak akan ada masalah di sana. Sementara itu, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengaku bingung dengan tujuan daur ulang di Pantai Utara Jakarta.
“Ada perbedaan daur ulang dari sisi kanan. Kami menyarankan agar permasalahan tersebut dikembalikan kepada Gubernur DKI. Karena secara undang-undang, urusan pantai dan pulau menjadi kewenangan pemerintah daerah, kata JK.
Pesan JK adalah, “Tapi satu catatan, kita tidak mungkin membongkar apa yang ada, lalu bagaimana solusinya? Gubernur DKI menawarkan solusinya, apa?” sana,” kata JK yang pada Pilkada DKI lalu terang-terangan mendukung pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno.
Menurut dia, pusat dengan otonomi daerah memberikan pedoman umum. Kekuasaan di wilayah tersebut.
“Jadi kalau daerah kadang beda pandangan, selain beda pemikiran atau ideologi, ya banyak sekali yang ditangkap media, banyak penafsirannya. “Dulu hanya TVRI yang mengeluarkan (pernyataan) itu,” ujarnya.
– Rappler.com