Kementerian Perdagangan menggelar pasar murah Ramadhan di ratusan titik
- keren989
- 0
Masyarakat yang tidak mampu dan mendapatkan kupon bisa membeli bahan pokok dengan harga lebih murah
JAKARTA, Indonesia – Kementerian Perdagangan menggandeng sejumlah pelaku usaha untuk menggelar pasar murah selama bulan Ramadhan, menjelang Idul Fitri 2017. Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita membuka pasar murah di halaman parkir gedung Kementerian Perdagangan. diresmikan di Jalan Ridwan Rais, Jakarta Pusat, Rabu, 7 Juni 2017. Pasar murah di lokasi ini akan bertahan hingga 20 Juni 2017.
Terdapat 60 stand yang menyediakan sembako. Diantaranya beras sebanyak 3 perusahaan, gula pasir sebanyak 11 perusahaan, minyak goreng sebanyak 10 perusahaan, tepung terigu sebanyak 4 perusahaan, daging beku sebanyak 5 perusahaan, telur ayam ras sebanyak 1 perusahaan, daging ayam sebanyak 1 perusahaan, hortikultura sebanyak 5 perusahaan, ikan dan olahannya. produk olahan sebanyak 1 perusahaan, ritel sebanyak 7 perusahaan, produk makanan dan minuman sebanyak 17 perusahaan, serta pelaku usaha makanan dan minuman binaan Kementerian Perdagangan sebanyak 18 UKM. Barang-barang tersebut dijual dengan harga yang lebih rendah dari harga pasar.
Menurut Enggartiasto, pengusaha dalam kesehariannya sudah mendapat untung. “Sekarang kami mengajak mereka untuk berbagi sebagian keuntungannya dengan masyarakat. “Saya sampaikan kepada mereka, belilah tiket ke surga hanya setahun sekali,” kata Enggar, Menteri Perdagangan.
(BA: Kesulitan mengendalikan harga bahan pokok)
“Sekarang kami mengajak mereka untuk berbagi sebagian keuntungannya dengan masyarakat. “Saya sampaikan kepada mereka, belilah tiket ke surga hanya setahun sekali,” kata Enggar, Menteri Perdagangan.
Setiap tahunnya Kementerian Perdagangan memfasilitasi penyelenggaraan Pasar Murah Ramadhan di berbagai wilayah di Indonesia. Tahun ini, pasar murah Ramadhan dimulai di luar kota Jakarta di Pondok Pesantren Darul Masoleh, Plamongan Sari, Semarang, Jawa Tengah.
“Sebagaimana disampaikan Mendag, kami berharap melalui segala upaya stabilisasi stok dan harga, serta didukung dengan pasar murah, masyarakat dapat tersenyum dan beribadah dengan tenang hingga Idul Fitri,” ujar Eva Yuliana, Staf Khusus Menteri Perdagangan Bidang Hubungan antar lembaga dan peningkatan fasilitas perdagangan. , saat menghadiri pasar Ramadhan di Plamongan, Senin 5 Juni 2017.
Dalam pelaksanaan pasar murah di Jawa Tengah, Kementerian Perdagangan menggandeng Grup Sungai Budi. Eva mengungkapkan, ada sekitar 40 pihak swasta yang bersedia mengikuti pelaksanaan Pasar Murah Ramadhan. Di setiap lokasi disediakan 500 paket sembako seharga Rp 100.000 yang dapat dibeli setengah harga seharga Rp 50 ribu dengan menyerahkan kupon pembelian.
Pada hari yang sama, pelaksanaan pasar murah Ramadhan dilanjutkan di lokasi kedua yaitu di Pondok Pesantren Al-Qur’aniyy Lawean Surakarta. Di setiap titik pasar murah disiapkan 500 paket bahan pokok yang terdiri dari 2 kilogram beras, 2 kilogram gula pasir, 2 liter minyak goreng, 2 kilogram tepung terigu, dan 1 botol sirup.
“Cara penjualannya dilakukan dengan membagikan kupon kepada calon pembeli 2 atau 3 hari sebelumnya oleh panitia setempat. Sedangkan pembayaran dilakukan pada hari diadakannya pasar murah di daerah sasaran, yaitu daerah tertinggal yang sangat membutuhkan” kata Eva, dalam keterangan tertulis yang diterima Rappler.
Awal pekan ini, Pasar Murah Ramadhan juga digelar di Jawa Barat, termasuk di Kabupaten Bogor, tepatnya berlokasi di Pondok Pesantren Nurul Fikri di Desa Kalong Dagol, Desa Kalong Sawah, Kecamatan Jasinga, serta Pondok Pesantren Nurul Amal. . di Desa Cilingkong RT 04, RW 06, Desa Pamijahan, Kecamatan Pamijahan.
Untuk wilayah Depok, Jawa Barat, pasar murah Ramadhan digelar antara lain di Kampus UI Depok, Pondok Pesantren Ar-Rahmaniyah, Kecamatan Cipayung, dan Pondok Pesantren Daarussalaam di Desa Banjaran Pucung, Desa Cilangkap, Kecamatan Tapos, dan lain-lain.
Penyelenggaraan pasar murah Ramadhan se-Jawa dan Madura tersebar di 150 titik. Selain di kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Kementerian Perdagangan juga bekerja sama dengan Pemerintah Daerah untuk menyelenggarakan kegiatan pasar murah yang dibiayai baik dari dana dekonsentrasi maupun APBD daerah masing-masing. Hingga saat ini, telah teridentifikasi 395 lokasi di 34 provinsi di seluruh Indonesia. —Rappler.com