blog.ur-doc.com

VietJet menjelaskan bahwa bikini bukanlah seragam mereka

JAKARTA, Indonesia – Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memastikan maskapai berbiaya rendah Vietjet telah memenuhi persyaratan yang diminta pemerintah Indonesia sebelum membuka rute ke Jakarta. Syarat yang harus dipenuhi adalah pramugari mengenakan pakaian sopan dan tidak berbikini.

Maskapai Vietjet menyetujui permintaan Budi dan langsung menyampaikannya.

“Vietjet dengan tegas memastikan bahwa pramugarinya tidak akan mengenakan seragam bikini dalam penerbangannya ke Indonesia. Mereka akan menjunjung tinggi nilai kesopanan dan adat istiadat ketimuran. Apalagi Indonesia merupakan negara yang mayoritas penduduknya beragama Islam,” kata Plt Biro Komunikasi dan Informasi Publik Hengki Angkasawan pada Kamis, 25 Agustus melalui keterangan tertulis.

Sementara itu, manajemen maskapai Vietjet mengatakan kepada Budi bahwa bikini yang dikenakan pramugari dan diberitakan banyak media massa bukanlah pakaian resmi mereka.

“(Bikini) tersebut dikenakan dalam rangka peluncuran rute mereka dengan kota tujuan bertema pantai,” kata Henki.

Saat ini Vietjet mengoperasikan lebih dari 35 rute penerbangan ke berbagai negara, termasuk rute baru Ho Chi Minh City – Jakarta. Pihak maskapai juga mengaku telah menyiapkan beberapa menu makanan halal.

Hal ini dilakukan sebagai bentuk penghormatan terhadap budaya masyarakat muslim, Vietjet memastikan menu yang disajikan dalam penerbangan ke Indonesia berdasarkan pilihan makanan halal, ujarnya.

Antara Indonesia dan Vietnam sudah mempunyai perjanjian bilateral terkait transportasi udara. Perjanjian tersebut mengatur bahwa maskapai penerbangan asal Vietnam diperbolehkan terbang dari atau ke Indonesia tanpa batasan frekuensi dari seluruh bandara di Vietnam hingga lima bandara di Indonesia.

“Itu menggunakan mekanisme perjanjian multilateral ASEAN atau Maflpas,” ujarnya lagi.

Hal yang sama juga berlaku bagi maskapai penerbangan Indonesia yang ditunjuk, yang mengizinkan mereka terbang dari lima bandara di negara tersebut ke seluruh bandara di Vietnam. Namun sebelum resmi terbang, Kementerian Perhubungan mengaku akan melihat beberapa aspek, termasuk beberapa persyaratan yang harus dipenuhi.

Mendominasi pasar dalam negeri

Maskapai Vietjet tak lepas dari kampanye bikini yang dikenakan para pramugarinya. CEO Nguyen Thi Phuong Thao ini bukannya tak sadar kalau bikini akan selalu dikaitkan dengan maskapai penerbangan yang ia dirikan. Meski demikian, ia mengaku tak terlalu mempermasalahkannya.

Kampanye tersebut dilakukan pada tahun 2011, namun masih dikenang hingga saat ini.

“Kami tidak peduli jika orang mengasosiasikan maskapai kami dengan gambar bikini. Kalau itu membuat orang senang, maka kami juga ikut senang,” ujar CEO perempuan berusia 46 tahun itu.

Diluncurkan pada tahun 2011, Vietjet menjadi maskapai penerbangan hemat pertama di Vietnam. Bahkan, mereka berhasil mendobrak pasar yang dikuasai maskapai nasional Vietnam Airlines.

Lima tahun kemudian, VietJet Air tercatat di Bursa Efek Vietnam pada Februari 2017 dan menguasai 40 persen rute penerbangan di negara tersebut. Mereka juga mengklaim telah meraup pendapatan US$1,2 miliar.

Maka tak heran jika Nguyen menjadi satu-satunya CEO wanita terkaya di kawasan Asia Tenggara. Majalah Forbes kekayaan bersihnya diperkirakan mencapai US$1,2 miliar. Dengan total kekayaan sebesar itu, Majalah Forbes memasukkan Nguyen ke dalam daftar 56 wanita dunia yang menjadi miliarder. – Rappler.com