• October 5, 2024
Kementerian Sosial telah menyiapkan es cadangan darurat

Kementerian Sosial telah menyiapkan es cadangan darurat

Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.

BPBD Kota Malang membagikan masker akibat meluasnya dampak abu

MALANG, Indonesia Dampak abu vulkanik letusan Gunung Bromo dirasakan meluas hingga wilayah Kota Malang. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Malang membagikan lebih dari 5.000 masker kepada warga Malang sepanjang Jumat, 8 Januari 2016.

Kemensos menyiapkan beras cadangan jika Bromo memasuki fase darurat. “Kak, aku pernah kesana. “Mereka tidak dalam posisi membutuhkan tempat untuk mengungsi,” kata Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa, Jumat 8 Januari 2016 di Malang.

Kementerian Sosial telah menyiapkan sejumlah fasilitas bagi warga terdampak erupsi Bromo jika memasuki situasi darurat, termasuk dapur lapangan umum (dumlap) di lokasi pengungsian. “Saat ini ada empat dumplap di sana, yakni milik BNPB, Polri, Dandim, dan Kementerian Sosial. “Dumlap sudah ada di lapangan dan siap digunakan sewaktu-waktu jika diperlukan,” ujarnya.

Selain itu, Mensos dalam situasi darurat juga mengingatkan para pemimpin daerah untuk menggunakan es cadangan di Bulog masing-masing. “Kalau ada SK darurat, seluruh bupati dan wali kota bisa mengeluarkan 100 ton cadangan pemda di Bulog, kalau kurang gubernur bisa mengeluarkan 200 ton. “Lebih dari 200 ton akan ditambah ke Kementerian Sosial,” ujarnya.

Hujan abu di Malang

Hujan abu terpantau cukup lebat pada Jumat pagi. Jika berada di luar rumah, mata akan terasa perih akibat terkena abu. “Rasanya setiap hari makan abu, banyak yang masuk ke mulut,” kata Shuvia, warga Joyo Agung, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, Jumat, 8 Januari 2016.

Hujan abu yang melanda kawasan kota Malang ini merupakan yang pertama sejak erupsi Bromo. Sebelumnya, dampak hujan abu hanya dirasakan di wilayah Kabupaten Malang seperti di Kecamatan Jabung, Poncokusumo, dan Tumpang.

Kepala BPBD Kota Malang J Hartono mengantisipasi hujan abu dengan membagikan masker di tiga titik jalan, yakni sekitar Jalan Tlogomas, sekitar Merjosari, dan sekitar Balai Kota Malang. “Ini respon kami melihat kondisi alam, kami juga berkoordinasi dengan BMKG dan abu ini akibat erupsi Bromo,” kata Hartono.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Karang Ploso memastikan hujan abu yang melanda Kota Malang merupakan dampak letusan Gunung Bromo. Staf analisis dan prakiraan cuaca BMKG Anung Suprayitno mengatakan, abu tersebut terdorong angin dari arah timur sehingga masuk ke wilayah Malang Raya. “Kekuatan angin inilah yang menyebabkan wilayah Malang Raya terdampak hujan abu,” kata Anung, Jumat, 8 Januari 2016.

Menurut dia, dampak hujan abu semakin terasa karena Kota Malang tidak diguyur hujan dalam beberapa hari terakhir. Tingginya intensitas hujan bisa meredam abu apa pun karena terbawa air, “karena belum turun hujan, jadi dampak abunya cukup terasa,” lanjutnya. — Rappler.com

BACA JUGA

Pengeluaran Sidney