Kenali 5 tahapan sebelum putus dengan pasangan
- keren989
- 0
Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.
Nampaknya tanda-tanda putusnya sudah bisa dideteksi sejak awal
JAKARTA, Indonesia — Perpisahan terkadang tidak bisa dijelaskan dengan kata-kata. Ada banyak alasan yang bisa memicu proses putusnya pasangan. Putus cinta bisa soal perasaan, tapi bisa juga dijelaskan secara logika.
Berdasarkan Pendidikan yang dikandung University of Tennessee, proses putusnya hubungan tidak terjadi secara instan melainkan melalui beberapa tahapan, tepatnya 5 tahapan.
Yuk kenali 5 tahapan yang bisa menandakan hubungan Anda dengan pasangan akan segera berakhir.
Perencanaan sebelumnya
Ini adalah tahap di mana Anda bahkan belum berpikir untuk putus dengan pasangan. Tahap ini ditandai dengan pemikiran seperti: “Hubungan saya baik. Anda tidak perlu mengubah apa pun.” Anda mencoba meyakinkan diri sendiri bahwa semuanya baik-baik saja.
Kontemplasi
Tahap ini adalah keadaan dimana kamu sudah mengetahui dalam hati terkecilmu bahwa kalian akan putus. Ada yang salah dengan hubungan Anda. Ada yang tidak beres lagi. Meski terkadang hal itu tidak bisa dijelaskan dengan kata-kata.
Yang terlintas dalam pikiran saya adalah seperti ini: “Saya pikir saya akan putus. Hubungan ini tidak lagi berarti.” Anda sudah mulai menyadari bahwa hubungan Anda tidak lagi berguna dan ingin mengakhirinya.
Persiapan
Rencana untuk bubar pun mulai bermunculan. Anda mulai merencanakannya, padahal Anda belum menemukan cara yang tepat untuk mengakhiri hubungan Anda dengan pasangan.
(BACA JUGA: 6 langkah yang harus dilakukan jika ingin putus dengan pasangan)
Atau Anda mulai berdiskusi dengan orang lain tentang cara terbaik untuk mengakhiri hubungan. Anda bahkan sudah memikirkan kapan waktu terbaik untuk mengakhiri semuanya dan mulai menyusun momen dan kata-kata untuk mengakhiri hubungan.
Tindakan
Ini tentu saja merupakan tahapan krusial, yaitu tahap di mana Anda menyadari bahwa Anda harus mengakhiri hubungan. Anda mulai menyadari bahwa Anda hanya membahas sedikit hal dan semakin terpisah dalam jarak dan jiwa. Anda menghabiskan lebih banyak waktu dengan orang lain dan merasa jauh lebih nyaman saat pasangan Anda tidak ada.
Pemeliharaan
Ibarat sembuh dari sakit, proses setelah putus cinta juga sangat menentukan kehidupan Anda setelahnya. Mulailah berpikir untuk mengubah rutinitas yang dulu selalu melibatkan pasangan. Anda mulai menyingkirkan atau menyingkirkan hal-hal yang mengingatkan Anda akan hal tersebut dan menghindari tempat favorit Anda. Hingga pada akhirnya Anda akan sampai pada titik melupakannya sepenuhnya.
Bagi Anda yang masih menjalin hubungan dengan pasangan, kajian ini bisa menjadi referensi ketika pertanyaan mulai muncul di benak Anda. Bisa juga dijadikan acuan apakah hubungan kalian masih sehat dan baik-baik saja atau sudah di ambang kehancuran.
Sisi positifnya, semakin cepat Anda mengidentifikasi tanda-tanda ini, semakin besar ruang yang Anda miliki untuk memperbaiki hubungan atau bahkan mengakhirinya lebih cepat demi keuntungan Anda berdua. —Rappler.com