Kenali cara berinteraksi dengan anak berkebutuhan khusus
keren989
- 0
Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.
Berinteraksi dengan anak berkebutuhan khusus mempunyai tips tersendiri. Apa pun?
Jakarta, Indonesia – Bagi masyarakat awam, berinteraksi dengan anak berkebutuhan khusus (SEN) terkadang agak sulit. Bagi yang belum terbiasa, proses berkomunikasi dengannya akan terasa aneh.
Masyarakat umum juga diimbau mengenali cara berkomunikasi dengan awak kapal. Meski memerlukan perlakuan khusus, sebaiknya ABK tetap diajak bersosialisasi untuk melatih kemampuan psikologi dan psikomotoriknya.
Untuk itu, psikolog dari organisasi kesehatan Tiga Generasi, Saskhya Aulia Prima memberikan tips berinteraksi dengan ABK. Saskhya sendiri adalah seorang psikolog yang juga merupakan terapis untuk anak berkebutuhan khusus.
Berikut cara berkomunikasi dengan anak autis berkebutuhan khusus.
Sebutkan namanya saat Anda ingin berkomunikasi
Jangan kaget bila anak berkebutuhan khusus memanggil Anda dengan nama lengkap. Mereka sangat membutuhkan sesuatu yang lengkap, termasuk nama.
Agar komunikasi dengan mereka lancar, coba sebutkan namanya saat ingin mulai berkomunikasi. Jangan hanya memanggil “Hei, kamu” atau panggilan lain yang membuat Anda tidak yakin siapa yang Anda telepon. Hal ini memudahkan mereka untuk menangkap panggilan yang Anda buat.
Diskusikan topik yang spesifik dan jelas
Jika Anda sering berdiskusi banyak hal dengan teman tanpa alur yang jelas, sebaiknya hal ini tidak dilakukan pada anak berkebutuhan khusus.
ABK semuanya harus spesifik dan jelas. Cobalah untuk mendiskusikan topik tertentu dengan mereka. Misalnya, jika Anda ingin berbicara tentang musik, fokuslah pada genre musik atau alat musiknya. Jangan bingung antara kedua hal ini.
Kontak mata yang memadai
Kontak mata adalah suatu keharusan saat berkomunikasi. Tapi, jangan samakan tindakan itu dengan ABK.
Jangan terlalu banyak memberi mereka kontak mata. Hal ini dapat membuat mereka tidak nyaman dan terintimidasi. Jika demikian, mereka akan sering menunduk dan tidak mau bicara.
Hindari terlalu banyak kebisingan dan sentuhan
Sama seperti kontak mata, mereka juga sensitif terhadap kebisingan, sentuhan, dan bau. Berbeda dengan kebanyakan anak lain yang lebih menyukai suasana luar yang ramai, ABK merupakan anak yang lebih menyukai suasana tenang.
Selain itu, cobalah untuk tidak menyentuhnya. Seperti menyentuh bahu dan tangan saat berkomunikasi. Mereka akan merasa takut jika sering disentuh.
Ajak bersosialisasi
Meski mereka merasa berbeda, jangan jauhkan mereka dari lingkungan Anda. Mereka membutuhkan banyak sosialisasi untuk melatih kemampuan pertumbuhannya.
Coba ngobrol menggunakan cara-cara di atas. Selain itu, cobalah melakukan aktivitas yang disukainya seperti menggambar, mewarnai, dan bermain Lego.
Tunggu dengan sabar hingga jawaban diberikan
Ketika mereka ditanyai suatu pertanyaan, mereka membutuhkan waktu untuk menyerap apa yang ditanyakan sehingga mereka dapat menjawabnya. Untuk itu kalian yang bertanya harus bersabar dan menunggu jawabannya.
Jika mereka tidak menjawab, jangan mempunyai prasangka lain atau bahkan langsung mengubah topik pembicaraan. Ajukan pertanyaan satu per satu dan tunggu jawabannya sebelum mengajukan pertanyaan lain. —Rappler.com
BACA JUGA: