• November 29, 2024

Keputusan Pemberton menuai reaksi beragam di dunia maya

Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.

Berikut penuturan netizen soal vonis bersalah terhadap Marinir AS

Manila, Filipina – Media sosial dihebohkan pada Selasa, 1 Desember ketika Marinir AS Joseph Scott Pemberton dinyatakan bersalah melakukan pembunuhan tidak berencana atas kematian wanita transgender Filipina Jennifer Laude.

Laude ditemukan tewas pada 11 Oktober 2014 di sebuah motel di Kota Olongapo, tempat dia terakhir terlihat bersama Pemberton.

Marinir AS dijatuhi hukuman 6 hingga 12 tahun penjara dan diperintahkan untuk membayar ganti rugi lebih dari P4 juta kepada keluarga Laude.

Setelah keputusan tersebut, “Laude” menjadi trending di seluruh dunia di Twitter, sementara “Pemberton” menjadi trending di Filipina.

‘Kemenangan Pahit Manis’

Netizen memberikan reaksi beragam terhadap keputusan tersebut. Banyak yang terkejut dengan besarnya kompensasi yang akan diterima keluarga Laudes, lamanya hukuman Pemberton, dan keputusan pengadilan bahwa pembunuhan tersebut adalah pembunuhan dan bukan pembunuhan.

‘Keadilan ditegakkan’

Namun, beberapa pengguna Twitter merayakan keputusan tersebut.

Rappler juga mendapatkan masukan mengenai keputusan tersebut melalui jajak pendapat Facebook Dan Twitterdengan lebih banyak pengguna di kedua platform yang menyetujui keputusan pengadilan saat tulisan ini dibuat.

Pengadilan memutuskan Marinir AS Joseph Scott Pemberton bersalah atas pembunuhan tak disengaja atas kematian Jennifer Laude. Apakah Anda setuju dengan pernyataan tersebut?

Diposting oleh pembuat rap pada Selasa 1 Desember 2015

Apa pendapat Anda mengenai putusan kasus Pemberton? Tulis tentang itu X. – Rappler.com/Noel Lopez

Noel Lopez magang di tim media sosial Rappler.

Nomor Sdy