• April 30, 2025

Ketika kebencian berubah menjadi cinta

Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.

Novel ‘A’ karya Wulan Fadi yang diadaptasi ke layar lebar kini telah memasuki edisi cetak ke-13 saat film ini dibuat.

JAKARTA, Indonesia — Bagi sebagian orang, masa SMA adalah masa yang indah, namun tidak demikian halnya dengan Anggia (Indah Permatasari). Masa SMA-nya setiap hari dihantui oleh kehadiran Alvaro (Jefri Nichol). Ibarat air dan api, keduanya tidak bisa digabungkan.

Anggia adalah sosok wanita yang dikenal sebagai sosok yang mudah marah dan cenderung tomboi, sedangkan Alvaro adalah pria idaman di SMA Nasional dan dikagumi oleh Tara (Syifa Hadju), sahabat Anggia.

Anggia selalu merasa nomor dua di sekolah karena dia hanya wakil ketua OSIS Alvaro. Setiap acara sekolah yang direncanakan oleh Anggia dan Alvaro selalu berakhir dengan perbedaan pendapat, hingga suatu saat keduanya harus bekerja sama untuk meningkatkan nilai di sekolah.

Kisah keduanya pun seiring berjalannya waktu saling mengenal, termasuk kisah masa lalu Alvaro dengan Athala (Amanda Rawles) dan Alex (Brandon Salim) yang jarang ia ceritakan kepada banyak orang. Benih-benih cinta mulai muncul di antara keduanya lewat pertengkaran yang terjadi hampir setiap hari. Mampukah Anggia dan Alvaro bekerja sama meningkatkan nilai mereka? Apakah Anggia benar-benar jatuh cinta pada cowok idaman sekolah yang sudah lama dibencinya itu?

Romantis penuh komedi

Awalnya saya mengira film ini bergenre film romantis seperti film novel remaja menyala yang umumnya dibuat di layar lebar. Adaptasi novel pertama Wulan Fadi ini berhasil mematahkan ekspektasi saya. Memang banyak adegan yang bisa membuatnya bersemangat beberapa orang, tapi di tengah-tengah adegan bersemangat Seringkali menawarkan hal-hal lucu yang tidak kita duga.

“Memang ada beberapa tokoh dalam novel yang tidak saya masukkan, saya banyak berkoordinasi dengan paman Rizki Balki, sebagai sutradaranya,” kata Wulan Fadi, selaku penulis novel. A ketika ditemukan di dalam konferensi pers film A: Aku, Benci dan Cinta di Restoran De Valentino, Setiabudi, 7 Agustus.

Permainan yang sangat emosional

Permainan emosi dalam film ini juga sangat bervariasi dan terjadi dengan sangat cepat. Dengan sangat cepat, penonton bisa merasakan kesedihan dalam sebuah adegan dan dalam beberapa menit bisa kembali bahagia karena beberapa konflik diselesaikan dengan cara yang tidak terlalu serius.

Saat saya menonton film ini, banyak emosi tak terduga yang keluar darinya pemandangan yang menurutku serius, sehingga untuk sementara aku merasa tidak bisa menebak akhir cerita film ini.

Akting maksimal

Menurut saya, para aktor yang memerankan film ini sudah memenuhi kriteria karakter yang ada dalam novel dan hal ini terlihat dari kedalaman para aktor dalam film tersebut. Indah Permatasari sendiri mendapat banyak pujian karena sebelumnya Indah sendiri hanya mendapatkan seorang aktor aktris pendukung di film-film sebelumnya, Rudy Habibie (2016) juga Titik dan pensil (2017).

“Untuk mendalami peran di sini, saya banyak bertanya kepada Paman Rizki Balki,” jawab Indah saat ditanya bagaimana pendalaman perannya sebagai Anggia. Indah pun menambahkan, Rizki Balki merupakan sutradara yang tidak menambahkan apa-apa tekanan kepada para pemainnya, agar semua pemain merasa sangat senang dan bisa menikmati proses pembuatan film tersebut.

Untuk siswa sekolah menengah

Walaupun film ini bisa ditonton oleh siapapun, tapi saya sangat merekomendasikan film ini kepada kalian yang masih duduk di bangku SMA. Meski penonton seperti saya, yang sudah tidak duduk di bangku SMA, juga ikut bergabung bersemangat saat menonton film ini tapi aku merasakannyakesal-Bagi yang masih duduk di bangku SMA akan merasakan perasaan yang lebih dalam karena cerita ini sendiri juga menceritakan masa SMA.

Hal tersebut juga didukung dengan hadirnya Jefri Nichol dan Amanda Rawles, pasangan aktor dan aktris yang kini sedang naik daun di kalangan anak sekolah karena kimia mereka dalam film-film di mana mereka sebelumnya berakting bersama. “Sebenarnya aku senang bisa syuting film lagi dengan Nichol karena aku tidak perlu khawatir untuk bangun kimia dari awal,” kata Amanda Rawles.

Film A: Aku, Benci dan Cinta merupakan film yang cocok untuk ditonton jika kamu sedang mencari film Indonesia yang menceritakan kisah romantis dan komedi. Film ini sendiri sudah bisa disaksikan di layar lebar di bioskop mulai 16 Agustus mendatang.

—Rappler.com

sbobet wap