Ketika seorang pelukis perempuan Yogya mengadakan pameran tunggal di Amerika
- keren989
- 0
Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.
“Ratu Adil membawakan kita kenangan akan keindahan alam, budaya dan kehidupan kota-kota di Indonesia dan kota Mansfield.”
JAKARTA, Indonesia – Pelukis perempuan asal Yogyakarta bernama Ratu Adil menggelar pameran lukisan tunggal pada 22 Juli hingga 2 Agustus 2017 di Mansfield Art Center, Mansfield, Texas, Amerika Serikat.
Pameran yang mengusung tema “Tempat yang Kusebut Rumah” ini merupakan pameran tunggal pertamanya di luar negeri setelah sebelumnya ia menggelar pameran tunggal di Surabaya pada tahun lalu.
Pameran ini didukung oleh Mansfield Commission for The Arts yang merupakan bagian dari program Pemerintah Kota Mansfield untuk mempromosikan seni dan budaya di daerah tersebut.
Komisi Seni Mansfield kerap merekrut seniman lokal yang dinilai memiliki bakat, kemampuan, dan konsistensi dalam berkarya. Para seniman yang dipilih bukan sekedar asal-asalan, melainkan mereka yang mampu memberikan kontribusi nyata bagi komunitas Mansfield.
Ratu Adil dinilai layak menjadi salah satu pelukis yang bisa memamerkan karyanya di Mansfield Art Center sehingga diberi kesempatan menggelar pameran tunggal di sana.
“Rumah bukan sekedar bangunan. “Bagi saya, rumah lebih tentang rasa nyaman dan kenangan yang kita bangun bersama orang-orang di sekitar kita yang kita cintai,” demikian bunyi keterangan tertulis yang diperoleh Rappler.
Perempuan berusia 34 tahun yang akrab disapa Tata ini sudah menekuni seni lukis sejak kecil, saat masih tinggal di Yogya. Darah seni yang mengalir dari ayahnya yang memiliki sanggar seni membuat Tata sangat akrab dengan akar budaya Jawa dalam kesehariannya.
Bahkan, beberapa lukisannya mengandung simbol Jawa meski sudah delapan tahun tinggal di Amerika. Keterampilan melukis yang diperolehnya dengan belajar pada pelukis senior di studio ayahnya semakin terasah ketika ia belajar dan belajar di Texas Academy of Figurative Art, Fort Worth. impresionisme abstrak dari Galeri Lantai Atas, Arlington.
Koordinator Mansfield Commission for the Arts, Rosalie Gilbert mengatakan, pihaknya berterima kasih atas dukungan Pemerintah Kota Mansfield dengan memberikan fasilitas dan dana, sehingga pameran akhirnya bisa terlaksana.
“Sehingga seniman-seniman yang patut dipromosikan dan diapresiasi atas kerja kerasnya, seperti Ratu Adil, mendapat tempat untuk memamerkan karyanya di Art Centre ini,” kata Rosalie.
Pengunjung yang datang ke pameran beragam. Pemilik saat ini Galeri atas sebut JT Martin yang memuji karya Tata yang menurutnya selalu memuat simbol-simbol yang menunjukkan akar budayanya, yakni Indonesia.
“Saya mengagumi cara dia menggunakannya Campuran media dalam beberapa karyanya. “Saya selalu mengikuti proses kerja dan mengacungkan jempol agar kualitas karyanya semakin disempurnakan,” ujarnya.
Di tempat yang sama, perwakilan KJRI Houston, Sylvia Shirley, menyampaikan apresiasinya kepada Ratu Adil yang telah membantu mempromosikan budaya dan seni Indonesia kepada masyarakat Mansfield-Dallas Fort Worth (DFW).
“Ratu Adil membawakan kita kenangan akan keindahan alam, budaya dan kehidupan kota-kota di Indonesia dan kota Mansfield melalui lukisannya,” ujarnya.
Pembukaan pameran tunggal malam itu juga dimeriahkan oleh penampilan musik dan budaya Indonesia dan Mansfield. Anggota Kerukunan Masyarakat Indonesia di DFW menampilkan sejumlah tarian tradisional.
Pusat Seni Mansfield mengadakan acara tersebut pembukaan resepsi pameran tunggal “Place I Call Home” menjadi yang paling meriah sejak mereka membuka galerinya untuk pameran lukisan.
—Rappler.com