• July 6, 2025

Kisah Atlet Indonesia Pakai Baju Adat di Olimpiade Rio

JAKARTA, Indonesia – Yessy Venisia Yosaputra tampil di upacara pembukaan Olimpiade Rio 2016 dengan mengenakan pakaian adat Lampung lengkap dengan hiasan kepala berbentuk Siger.

“Baju itu berat sekali,” kata Yessy sambil tertawa seraya menambahkan bahwa baju adatnya sulit dan rumit untuk dipakai.

Namun, ketika nama Indonesia disebut-sebut saat Parade Bangsa-Bangsa pembukaan Olimpiade Rio 2016, perjuangannya membuahkan hasil.

“Wah…gila, sangat berharga TIDAK, Sudah tanjung tanjung “Pakai baju seperti ini, (atlet dari negara lain) bilang bajunya bagus banget sepertinya,” kata atlet asal Bandung itu kepada Rappler saat kembali ke Indonesia.

“Semuanya, semua atlet dari negara lain meminta foto.”

Meski berasal dari Bandung, Yessy mengenakan pakaian adat Lampung pilihan Ketua Delegasi Indonesia di Olimpiade, Raja Sapta Oktohari.

“Konon melambangkan kesatria kesatria. Ceritanya, kami ingin ikut olimpiade, makanya kami memilih pakaian adat lampung, ujarnya.

Selain upacara pembukaan, kompetisi tersebut juga menjadi pengalaman tak terlupakan bagi Yessy.

“Saat saya ikut, saya berenang bersama atlet-atlet hebat lainnya dari negara lain,” kata perempuan yang genap berusia 22 tahun pada 27 Agustus itu.

“Bisa membawa nama Indonesia,” kenangnya bangga.

Perenang Indonesia berbeda dengan negara lain

Pada Olimpiade 2016 di Rio, selain bersaing dengan perenang kelas dunia, Yessy juga memperhatikan bagaimana mereka mempersiapkan diri menghadapi kompetisi tersebut.

“Perenang dari negara lain, mereka adalah perenang dunia Apa yang sedang kamu lakukan? sebelum balapan. Saya melihat beberapa dari mereka, mereka menirunya. “Banyak hal yang saya lihat pada mereka yang juga bisa saya tingkatkan,” kata Yessy.

Dibandingkan Indonesia dengan negara lain, menurut Yessy, atlet renang Indonesia kurang persiapan dan pembinaannya.

“Di negara lain, latihan mereka memang persiapan untuk Olimpiade, sedangkan kita di akhir (sebelum) Olimpiade,” kata adik dari perenang Hans Yosaputra ini.

(BACA: Dua Atlet Renang Indonesia ‘wildcard’ Ingin Buktikan Ketabahannya di Olimpiade)

Yessy juga mengamati dan mempelajari teknik renang para atlet pada Olimpiade pertamanya, di mana ia berkompetisi di nomor gaya punggung 200 meter putri.

“SAYA Lihat mereka, banyak hal yang bisa saya pelajari dari renang mereka Bagaimana,” dia berkata.

Olimpiade, PON, dan SEE Games 2020

Yessy yang kini bersiap berlaga di PON bulan ini di Jawa Barat dan SEA Games tahun depan di Malaysia, berharap bisa berlaga di Olimpiade Tokyo 2020.

Ia pun menargetkan dirinya setidaknya bisa mencapai babak semifinal Olimpiade Jepang.

“Kemarin kayak kontestan git, rangkingnya masih tertinggal, kurang bagus. Kalau nanti, akan “Kita akan terus tingkatkan rangkingnya, kalau bisa masuk 16 besar,” harapnya.

Indonesia patut berbangga

Menurut Yessy, masyarakat Indonesia patut berbangga dengan negaranya sendiri karena Indonesia punya banyak hal yang di luar ekspektasi.

Dia mencontohkan pakaian daerah. “Negara-negara lain hanya melihat Baju daerah lho, kayak, ‘Wah gila, bagus banget bajunya’. Sementara kami orang Indonesia berpikir: ‘Apa-apaan ini, kenapa dia pakai baju seperti itu?” ujarnya.

Yessy juga mengatakan masyarakat Indonesia sepertinya kurang bangga dengan pakaian adat, padahal masyarakat luar negeri senang dan kaget melihat pakaian adat Indonesia.

Sebagai seorang atlet, Yessy berharap masyarakat lebih mendukung dan mendoakan perjuangan para atlet Indonesia.

Ia juga mengatakan, atlet Indonesia yang mengikuti Olimpiade Rio lalu, saat kalah banyak mendapat komentar negatif seperti itu.

“Tidak jika atletnya kalah dikatakan, ‘Kenapa Indonesia Pergi Kalau Hanya Kalah’. “Sebenarnya yang penting mereka mendoakan dan mendukung kami saat kami berangkat,” kata Yessy. —Rappler.com

Result Sydney