• September 21, 2024

Kisah Gatot itu membuat Rio Capella dibantu ‘lobi’ kejaksaan agung

Pengacara Gubernur Sumut Gatot Pujo Nugroho mengatakan Rio Capella sudah berjanji kepada kliennya untuk menemui Jaksa Agung Prasetyo.

JAKARTA, Indonesia – Tersangka kasus suap Dana Bansos Sumut, Patrice Rio Capella dikabarkan berjanji membantu Gubernur nonaktif Gatot Pujo Nugroho berkomunikasi dengan Jaksa Agung HM Prasetyo.

Menurut pengacara Gatot, permintaan itu disampaikan kliennya saat bertemu Rio di Hotel Mulia, Senayan.

“Pak Gatot menyampaikan keluhannya kepada Pak Rio, bahwa beliau tidak bisa bekerja karena sedikit demi sedikit ada laporan dari Kejaksaan Agung tentang kasus bansos tersebut,” kata kuasa hukum Gatot, Yanuar Wasesa, Kamis 29 Oktober.

Hingga akhirnya, pihak kejaksaan memanggil Gatot untuk diperiksa sebagai tersangka.

Mantan Sekjen Partai Nasional Demokrat itu juga berjanji akan menjembatani komunikasi antara Gatot dan Prasetyo.

“Bukan mengamankan (kasusnya), tapi meminta Pak Rio menjembatani komunikasi dengan Kejaksaan Agung,” kata Yanuar.

Menurut Yanuar, permintaan tersebut beralasan mengingat Prasetyo juga merupakan mantan kader Partai Nasdem.

Kalau dipikir logika, nama mereka satu partai (Rio dan Prasetyo), ujarnya. Seperti diketahui, Prasetyo juga merupakan mantan kader Nasdem sebelum diangkat menjadi Jaksa Agung.

Namun Yanuar tak menjelaskan apakah ada komunikasi antara Rio dan Prasetyo selaku Jaksa Agung.

Apa janji Rio pada Gatot?

“Ya, Tuan. Rio berjanji pada Tuan. Keluhan Gatot yang ingin disampaikan. Tapi Pak Gatot tidak pernah bilang minta ditangkap atau apa. “(Gatot) minta persoalannya diluruskan,” kata Yanuar.

Rio dan Prasetyo membantahnya

Pengacara Rio, Maqdir Ismail membantah pernyataan kubu Gatot.

“Itu hanya klaim Pak Gatot. Yang pasti Rio bercerita kepada kami bahwa dia tidak pernah menerima permintaan itu. “Dia juga tidak pernah bertanya kepada Jaksa Agung, apalagi bertemu,” kata Maqdir kepada Rappler, Kamis.

Dalam wawancara sebelumnya dengan Rappler, Prasetyo juga membenarkan bahwa tidak ada satu pun kader Partai Nasdem, termasuk Ketua Umum Surya Paloh dan Rio, yang membahas “keamanan” kasus dana bansos Sumut dengannya.

“Saya kenal Rio Capella, kami mantan anggota Partai Nasional Demokrat. “Tapi dia tidak pernah sekalipun datang ke saya untuk membicarakan kasus (bansos) itu,” kata Prasetyo kepada Rappler, 16 Oktober lalu, sehari setelah Rio ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Menurut Prasetyo, tak ada kader Nasdem yang berani angkat bicara soal itu karena ia menduduki jabatan tertinggi di Korps Adhiyaksa.

Ia juga memastikan tidak ada pihak yang bisa mempengaruhi kewenangannya.

“Saya katakan demi Allah, demi Rasulullah, tidak akan pernah ada pembicaraan tentang hal itu. Prasetyo bukan tipe orang seperti itu, ujarnya.

Usai pertemuan uang titipan dikeluarkan

Yanuar melanjutkan, ada lagi pertemuan dengan kader di kantor Partai Nasdem yang dihadiri Surya Paloh dan Rio.

“Setelah pertemuan itu Ny. Evy (Evy Susanti, istri Gatot) dihubungi Sisca (Fransisca Insani Rahesti),” kata Yanuar.

Sisca yang disebut-sebut sebagai perantara suap antara Gatot dan Rio kemudian meminta uang yang dititipkan kepada mantan Sekjen Nasdem itu. Evy kemudian menuruti permintaan Sisca.

“Bagaimana dengan penyerahan uang kepada Tuan. Rio dari Ny. Mengenai Sisca, Pak. Gatot tidak. Permintaan itu datang dari Sisca, klaim Yanuar.

Hingga saat ini, kasus bansos Sumut masih terus berlanjut.

Setelah gubernur dan istrinya ditetapkan sebagai tersangka dan Rio ditahan, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kini mendalami keterlibatan pihak lain. —dengan laporan dari Febriana Firdaus/Rappler.com

BACA JUGA:

Sidney prize