• October 1, 2024

Kisah Menteri Sudirman Said yang menemukan berlian senilai Rp 4 miliar

Sudirman tidak mengetahui bahwa dirinya telah menerima kotak kado berisi 818 berlian.

BANDUNG, Indonesia—Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said meraih penghargaan gratifikasi dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam rangka memperingati Hari Anti Korupsi Internasional (IAD) 2015, Jumat, 11 Desember.

Menteri yang namanya muncul karena kontroversi survei Freeport ini kembali menjadi perbincangan karena melaporkan nilai gratifikasi yang fantastis, hampir Rp 4 miliar.

Nilai tersebut masuk kategori pertama pejabat pemerintah atau penyelenggara pemerintahan dengan nilai kepuasan terbesar yang ditetapkan menjadi milik pemerintah pada tahun 2015.

Bagaimana berlian ini ditemukan?

Sudirman menyerahkan 818 berlian ke KPK. Sebelum diserahkan ke KPK, Sudirman Said tak sengaja menemukan ratusan berlian di dalam kotak saat pembersihan gudang di rumahnya.

Ia juga mengatakan kotak itu awalnya diberikan kepadanya oleh seseorang melalui manajernya. Kemudian pengelola Sudirman Said menyimpannya di dapur tanpa mengetahui isi kotak tersebut.

“Saya tidak perlu mengatakan siapa orangnya. Saya mempunyai kebiasaan membersihkan gudang. “Saya melihat sesuatu dari pihak ketiga dan bukan dari kami,” kata Sudirman saat ditanya soal penyelesaian berlian.

Sudirman Said mengaku kaget dengan isi kotak tersebut saat menggelar bersih-bersih gudang di rumahnya.

“Semua yang diberikan kepada ESDM kami kumpulkan dan laporkan,” lanjut Sudirman Said.

Selain itu, lanjut Sudirman, Kementerian ESDM memiliki sistem pengendalian kepuasan sebagai upaya pencegahan praktik korupsi.

Direktur Komite Kepuasan Giri Suprapdiono mengatakan, nilai gratifikasi yang dilaporkan Sudirman Said ke lembaganya bisa lebih dari Rp 4 miliar. Giri mengungkapkan, ada 818 berlian di dalam kotak perhiasan yang diserahkan Sudirman. Salah satu berliannya berukuran 5,5 karat dan bernilai lebih dari Rp 2 miliar.

“Kemungkinan total pelaporannya bisa lebih dari Rp 4 miliar karena kami baru menghitung nilai berliannya, belum menghitung nilainya. merek, bentuk dan sebagainya. Jadi menurut saya itu rekor, jadi harus kita apresiasi, ujarnya.

Lelang Barang Memuaskan

Dalam rangka memperingati HAKI 2015 juga diadakan pameran dan lelang barang gratifikasi. Ada 199 lot item fee yang dilelang dengan harga mulai Rp 22.600, berupa buku berjudul “100 Tips Bisnis Alim Markus” untuk jam tangan Omega Seamaster yang harganya hampir Rp 60 juta.

Sejumlah warga Bandung antusias mengikuti proses lelang barang yang diserahkan pejabat pemerintah.

Berdasarkan pantauan, barang termahal yang berhasil dilelang adalah koin emas senilai Rp 13.118.700, Logam mulia tersebut dilaporkan pihak PLN sebagai gratifikasi dari rekanan perusahaan.

Giri mengungkapkan, dana yang terkumpul dari lelang tersebut sekitar Rp 81 juta dari 87 item yang relatif terjangkau masyarakat. Ia menambahkan, pada tahun 2015, Direktorat Kepuasan mengembalikan hampir Rp7 miliar ke negara.

“Dan hanya Rp 80 juta dari yang ini saja,” ujarnya.

Dalam setahun, tambah Giri, lelang bisa dilakukan lebih dari satu kali, namun untuk barang yang harganya bisa dijangkau oleh banyak orang. “Barang yang mahal itu harus dilelang khusus, seperti berlian, tidak mungkin seperti itu, harus dilakukan oleh kolektor atau yang lainnya,” ujarnya.

Berlian yang dilaporkan Sudirman Said, kata Giri, belum diputuskan apakah akan dilelang atau dipinjamkan ke museum. Namun, pihaknya akan memutuskan mana yang paling bermanfaat bagi masyarakat.

“Pimpinan belum memutuskan apakah akan dilelang, dipinjamkan ke museum, atau diserahkan kepada negara. Tapi saya kira kita akan mempertimbangkan apa yang paling bermanfaat bagi bangsa ini. “Saya kira kalau dilelang, nanti kita putuskan,” ujarnya.

Berdasarkan catatan KPK, kesadaran PNS cukup tinggi. Pada tahun 2015, pihaknya menerima laporan gratifikasi senilai Rp30 miliar. Dari jumlah tersebut, sekitar Rp7 miliar disita negara, salah satunya dilelang.

“Sekitar Rp 22 miliar dikembalikan ke pelapor. Kebanyakan pemberitaan berkaitan dengan pernikahan orang. “Hadiah pernikahan di bawah satu juta dikembalikan,” jelas Giri.

Lebih lanjut Giri mengungkapkan, banyak pelapor yang menerima gratifikasi dalam bentuk uang tunai. Besarannya Rp 500 juta hingga Rp 1 miliar.

Artinya, kesadaran meningkat, yang mungkin sebelumnya tidak dilaporkan, kini dilaporkan. Bayangkan kalau mereka mendapat Rp500 juta, Rp700 juta, Rp1 miliar dan melaporkannya, patut diapresiasi, ujarnya. —Rappler.com

BACA JUGA:

Togel Sidney