Klarifikasi roti gratis, Sari Roti diboikot sebagian warganet
- keren989
- 0
Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.
Sebagian warganet lainnya menilai boikot tersebut tidak diperlukan
JAKARTA, Indonesia — Foto pedagang Sari Roti yang berjualan gratis saat aksi Jumat, 2 Desember, menghebohkan netizen. Pasalnya, tiga hari setelah foto tersebut diunggah Aa Gym, Sari Roti melontarkan bantahan soal dukungannya terhadap Aksi 212.
“Dengan ini kami alihkan PT Nippon Indosari Corpindo Tbk. Tidak terlibat dalam kegiatan politik apapun. Muncul informasi mengenai pembagian gratis produk Sari Roti oleh pedagang roti keliling (pedagang sepeda roda tiga“), merupakan kejadian di luar kebijakan dan tanpa persetujuan PT Nippon Indosari Corpindo Tbk,” tulisnya dalam pernyataan itu.
Di dalam tangkapan layar diunggah Aa Gym pada Sabtu, 3 Desember, memperlihatkan cuplikan perbincangan dengan penjual roti.
Bagi siapa saja yang senang beramal shaleh dengan ikhlas, pasti Allah akan memberikan berbagai kejutan untuk menambah keimanannya pic.twitter.com/LM8dIzfxq0
— Abdullah Gymnastiar (@aagym) 3 Desember 2016
Namun sejumlah netizen mempertanyakan maksud pernyataan tersebut, bahkan ada yang menyerukan boikot terhadap Sari Roti karena dirasa memberikan penjelasan yang tidak perlu.
Sebenarnya kalau soal Sari Roti diam saja, aman-aman saja ngomong apa-apa.
– Nyonya. Menko Polkam (@tania_damayanti) 6 Desember 2016
Sari Roti tidak mengerti. 212 bukanlah kegiatan politik. Amal bukan dari Sari Roti | Siapa bilang Sari Roti sedekah o/ 212..??? #sariroti pic.twitter.com/UII59Opm5s
— sheila permana (@august_she) 6 Desember 2016
Sari Roti menjadi trending karena “bagi-bagi roti gratis” bukannya bangga, malah bangga tidak bagi-bagi roti gratis. Ada apa dengan Sari Roti?
— AJIE (@herjunotajie) 6 Desember 2016
Sari Roti ibarat api janggut, semua orang juga tahu kalau itu bukan sponsor resmi. Sekadar sedekah dari saudagar.
— Sudrajat (@drajatguain) 6 Desember 2016
Tak henti-hentinya aku memikirkan Sari Roti, mengeluarkan press release seperti ini sangat menyakiti hati umat Islam pecinta aksi damai 212, bye Sari Roti
#boikotsariroti— Rizka Agyani (@r_agyani) 6 Desember 2016
Di sisi lain, ada juga warganet yang merasa boikot tersebut berlebihan.
Saya hanya ingin menjaga netralitas! eh, malah ada seruan boikot. #SimpanSariRoti
— Niko (@NikoPoetraP) 6 Desember 2016
Penampilan Sari Roti sangat tepat. Tidak perlu mendukung tindakan GK JLS.
— Hendry (@hndry30) 6 Desember 2016
Lucu sih, penjelasan dari Sari Roti saja sudah bisa dicap “menyakiti umat Islam”, tidak harus, berlebihan :p
— Setyo Enggal (@SetyoEnggal) 6 Desember 2016
Beneran gak punya saudara yang jualan sari roti? #SimpanSariRoti
– Fingo (@liongfingo) 6 Desember 2016
Ayo saudara, mainkan. Keterpaksaan ini mulai keterlaluan.. #SimpanSariRoti pic.twitter.com/zqxPzrpngh
— IG:hariadhinh (@hariadhi) 6 Desember 2016
—Rappler.com