Komnas HAM bersaksi di IPT 1965, hingga AADC syuting di Yogyakarta
- keren989
- 0
Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.
Rappler Indonesia bekerja sama dengan Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran (Unpad) mengadakan acara bertajuk “Media Sosial untuk Kebaikan Sosial, Ayo Indonesia! Ayo Bandung”.
JAKARTA, Indonesia—Anggota Komnas HAM Dianto Bachriadi memberikan kesaksian pada sidang Pengadilan Rakyat Internasional (IPT) untuk korban tragedi 1965 pada Kamis, 12 November di Den Haag, Belanda.
“Dari sejumlah kesaksian ada koherensi yang sangat kuat, dibenarkan oleh penyelidikan Komnas HAM. Bahwa penyelidikan Komnas HAM, bahwa terdapat bukti awal yang cukup untuk dilakukan penyidikan sampai ke pengadilan bahwa terjadi pelanggaran HAM berat pada peristiwa 65-66, ujarnya.
Ia juga mengatakan, negara kerap menggunakan momok komunisme untuk merampas tanah-tanah milik rakyat. Baca lebih lanjut di timeline kami.
Sedangkan website IPT 1965 tidak bisa diakses. Ada yang bilang situs ini diblokir, tapi ada pula yang bilang itu hanya bug di web hostingnya.
Sidang perdana dugaan politik uang Fadli Zon digelar
Pengadilan Negeri Kota Semarang hari ini, Kamis, 12 November, mulai menyidangkan kasus pencemaran nama baik terhadap Wakil Ketua DPR Fadli Zon dengan tersangka Ronny Maryanto, aktivis Komite Investigasi Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KP2KKN) Jawa Tengah. , untuk didengar.
Apa dan bagaimana awal mula kasus ini terjadi? Baca lebih lanjut di sini.
Rappler dan Fikom Unpad mengusung tajuk “Media Sosial untuk Kebaikan Sosial”
Rappler Indonesia bekerja sama dengan Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran (Unpad) mengadakan acara bertajuk “Media Sosial untuk Kebaikan Sosial, Ayo Indonesia! Komaan, Bandung.”
Acara ini dilaksanakan di Auditorium Oemi Abdurachman Fakultas Ilmu Komunikasi UNPAD Kampus Jatinangor, Jawa Barat, pada Kamis (12 November).
Buat kamu yang ketinggalan acaranya, bisa ikuti kronologinya di sini.
Hendra dan Ahsan melaju ke babak kedua China Open
Pasangan bulu tangkis putra Indonesia Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan melaju ke babak kedua turnamen China Open 2015 setelah mengalahkan pasangan Denmark pada laga babak pertama, Rabu 11 November.
“Mereka sering mengangkat bola ke arah kami. Kita harus mempertahankan diri terhadap serangan-serangan ini agar tidak tertipu. Kami masih berusaha untuk menang permainan dulu,” kata Ahsan usai lomba di Fuzhou, China, Rabu.
Hendra/Ahsan berhasil mengalahkan pasangan Mads Conrad-Petersen/Mads Pieler Kolding pada laga babak pertama turnamen level premier super series dengan skor 21-19, 21-11 dalam waktu 33 menit.
Baca selengkapnya Di Sini.
Saksikan ‘pemotretan’ AADC 2 di Yogyakarta
Seperti diberitakan sebelumnya, film tersebut Ada apa dengan cinta? 2 (AADC 2)memulai proses syuting pada 28 Oktober lalu.
Miles Films, selaku rumah produksi yang membawahinya AADC Sejak film pertamanya di tahun 2002, ia mengunggah video yang berisi suasana di balik layar momen AADC 2. menembak di Yogyakarta.
Dalam video tersebut, pemeran utama wanita Dian Sastrowardojo berbicara tentang proses produksi AADC 2 sebelum akhirnya bisa mulai syuting.
Tonton videonya Di Sini. —Rappler.com