• November 29, 2024
Komunitas Muslim California mengutuk tragedi penembakan massal tersebut

Komunitas Muslim California mengutuk tragedi penembakan massal tersebut

Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.

Pihak berwenang telah mengkonfirmasi tidak ada hubungan antara penembakan tersebut dan kelompok Islam radikal.

LOS ANGELES, Amerika Serikat—Masyarakat Muslim California mengungkapkan ketakutannya pasca penembakan massal yang terjadi pada Rabu, 2 Desember. Peristiwa ini menewaskan 14 orang di San Bernardino, tersangka adalah pegawai departemen kesehatan, Syed Farook yang juga seorang Muslim.

Syed Farook, seorang warga negara Amerika, tewas dalam baku tembak dengan polisi menyusul penembakan massal yang terjadi saat pesta Natal di pusat layanan sosial setempat.

Direktur eksekutif Dewan Hubungan Amerika-Islam (CAIR) cabang Los Angeles, Hussam Ayloush, mengatakan dia “dengan tegas mengutuk peristiwa yang terjadi hari ini.”

“Komunitas Muslim berdiri bersama seluruh Amerika untuk memperbaiki pola pikir gila yang membenarkan tindakan kekerasan seperti ini,” tambah Ayloush dalam sebuah pernyataan.

Pihak berwenang mengatakan tidak ada hubungan antara penembakan massal dan kelompok radikal Islam.

Kakak ipar Farook, Farhan Kahn, mengatakan pada konferensi pers bahwa dia sangat terkejut kakaknya bisa melakukan hal seperti itu.

“Saya tidak percaya dia melakukan ini,” kata Kahn kepada wartawan, seraya menambahkan bahwa dia terakhir kali melakukan kontak dengan Farook sekitar dua minggu lalu.

“Saya sangat terkejut hal seperti ini bisa terjadi,” katanya. “Saya sangat sedih karena begitu banyak orang kehilangan nyawa.”

Ayah Farook, seperti dikutip tabloid New York Daily News, menggambarkan putranya sebagai seorang Muslim yang taat.

“Dia sangat religius. Dia pergi bekerja, kembali ke rumah, lalu beribadah, dan kembali ke rumah. Dia seorang Muslim,” katanya.

Muzzamil Siddiqi, direktur keagamaan Masyarakat Islam Orange County, juga mengecam insiden tersebut, dan menyebut tindakan tersebut bertentangan dengan ajaran Islam.

“Kami mengutuk segala tindakan kekerasan di mana pun karena nyawa manusia sangat berharga,” ujarnya. “Kami menghargai dan menghormati kehidupan manusia.”

Menurut laporan surat kabar lokal, Farook bekerja untuk Departemen Kesehatan San Bernardino County, yang menjadi tuan rumah pesta Natal di mana penembakan massal terjadi.

Serangan yang terjadi saat pesta tersebut memaksa polisi melancarkan perburuan yang berakhir dengan penembakan terhadap dua tersangka bersenjata – seorang pria bernama Farook dan seorang wanita yang namanya belum dirilis. —Laporan AFP/Rappler.com

BACA JUGA:

Data Sydney