Konser ulang tahun ke-50 Arnel Pineda
- keren989
- 0
Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.
Penyanyi tersebut merayakan pencapaiannya dengan konser makan malam di Okada Manila
MANILA, Filipina – Salah satu penyanyi ternama Filipina merayakan tonggak sejarah tersebut dengan konser unik di Grand Ballroom Okada Manila yang baru dibuka.
Keahlian vokal Arnel patut dilihat, dia bisa menyanyikan buku telepon dan tetap memindahkan gunung. Dia berbicara kepada penonton dengan cara yang nyaman dan tulus, menjelaskan betapa beruntung dan bersyukurnya dia bisa berada di posisinya saat ini. Setelah beberapa lagu, ada tayangan video yang mendokumentasikan kisah inspiratif Arnel, dari awal yang sederhana hingga ketenarannya sebagai vokalis band legendaris Journey.
Dengan penampilan panggung yang energik dan bersemangat, ia menampilkan set list yang mencakup berbagai lagu hits yang dikenal dari berbagai genre dan generasi, seperti “Smells like Teen Spirit” dari Nirvana, “Highway Star” dari Deep Purple, “All by Myself” dari Eric Carmen dan tentu saja Lagu Perjalanan untuk melengkapi set.
Grup ini membawakan suara penuh, dengan tiga penyanyi cadangan dan sejumlah musisi di berbagai instrumen yang mengiringi Arnel secara seimbang dengan suara berkualitas tinggi.
Malam itu dimulai dengan penyanyi Filipina-Amerika Anatalia Villaranda dari acara TV populer, Suara VS. Itu adalah debut Anatalia di Filipina dan remaja berbakat ini mengesankan penonton dengan penampilan panggung yang penuh percaya diri dan penampilan vokal yang memukau, juga dengan pendatang baru lainnya, Jon Klaasen.
Saat bagian reguler dari pertunjukan berakhir dan segalanya tampak siap untuk diselesaikan, Arnel dikejutkan oleh Nightingale Lani Misalucha dari Asia yang menyanyikan “Ikaw Lang ang Mamahalin”.
Ketiga putranya, Mathew, Angelo dan Cherub, diikuti dengan membawakan lagu “Grow Old with You” yang menyenangkan. Istrinya, Cherry dan putrinya yang masih kecil, Thea juga bernyanyi. Untuk mengakhiri malam itu, ada kue dan semua orang menyanyikan Selamat Ulang Tahun – akhir yang pas untuk malam yang tak terlupakan.
Itu bukan konser biasa, ini memiliki nuansa penuh kasih, sebuah perayaan yang nyata. Sepanjang malam, Arnel kerap memberi isyarat kepada keluarga, teman dekat, dan tamu istimewa yang hadir bahkan melompat ke kerumunan untuk menyanyikan lagu terakhir. Apresiasinya ia tunjukkan dengan mendonasikan sebagian hasil penjualan tiketnya kepada Arnel Pineda Foundation, sebuah organisasi nirlaba yang peduli terhadap anak-anak kurang mampu.
Yang membuat saya terkesan di sini adalah bagaimana Arnel bernyanyi tanpa ego. Musiknya sendiri disajikan dalam bentuk murni langsung dari hati. – Rappler.com