• December 23, 2024
Kopi Indonesia masuk ke Eropa melalui Hongaria

Kopi Indonesia masuk ke Eropa melalui Hongaria

Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.

Pada ajang ‘World of Coffee 2017’, Indonesia menghadirkan barista andalannya untuk mempromosikan kopi Indonesia. Siapa mereka?

JAKARTA, Indonesia – Akhir pekan lalu masyarakat disuguhi kabar menarik, Presiden Joko “Jokowi” Widodo menikmati kopi di Tuku Kopi, kedai kopi dalam di kawasan Jakarta Selatan. Kunjungan Jokowi menunjukkan dukungan terhadap pengusaha kopi lokal, dan promosi kopi Indonesia.

Di tingkat global, upaya memasarkan kopi Indonesia terus dilakukan. Barista Indonesia menjadi yang terdepan dalam menarik pembeli. Di acara tersebut Dunia Kopi (WoC) Budapest 2017, di ibu kota Hongaria, Indonesia juga mengirimkan beberapa putra terbaiknya untuk bersaing di kompetisi kelas dunia di bidang kopi. Pada acara yang digelar pada 15-17 Juni 2017, Paviliun Indonesia berhasil mencatatkan transaksi sebesar USD 4,9 juta dollar.

WoC juga mengadakan kompetisi yang diikuti oleh perwakilan Indonesia. Untuk Piala Pembuat Bir Dunia diikuti oleh Harrison Chandra (Pembuat Kopi Ottoman), Kejuaraan Mencicipi Piala Dunia disusul Dimas Juliannur Fajar (Segitiga Kopi) dan Kejuaraan Seni Latte Dunia yang disusul oleh Ovie Kurniawan (Common Ground Bandung). Untuk menarik pembeli lokal, paviliun Indonesia juga mengundang barista Hongaria.

Kepala Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) Budapest Hikmat Rijadi mengatakan keikutsertaan Indonesia merupakan keikutsertaan terbaik pada WoC untuk ketiga kalinya dilihat dari jumlah pembeli dan permintaan informasi.

“Kami berharap keikutsertaan Indonesia pada WoC Budapest 2017 mampu memperkenalkan dan berkreasi kopi spesial “Indonesia semakin kompetitif di pasar Eropa,” kata Hikmat Rijadi dalam keterangan tertulis yang diperoleh Rappler, 3 Juli 2017.

(BACA JUGA: Yuk Cicipi 17 Kopi Terbaik Indonesia)

nomor N kopi spesial Indonesia yang dipromosikan kali ini antara lain kopi Arabika dari Sumatera Gayo, Lintong, Kerinci, Solok Minang, Bengkulu, Jawa Barat Preanger dan Papandayan, Jawa Tengah Temanggung, Jawa Timur Bondowoso dan Kalisat, Bali Kintamani, Flores Bajawa, Sulawesi Toraja dan Papua Wamena.

Adapun jenis kopi Robusta yaitu kopi asal Lampung, Temanggung Jawa Tengah, Flores Manggarai, dan tak ketinggalan kopi Luwak.

(BACA JUGA: Kopi Indonesia termasuk yang terbaik di dunia)

Menurut Atase Perdagangan Indonesia di Brussel, Olvy Andrianita, pertumbuhan industri ritel kopi di Eropa, khususnya di Hongaria melalui Starbucks, Costa Coffee, dan jaringan kopi lokal mengalami peningkatan. Hal ini menandakan kebutuhan kopi di Eropa semakin meningkat dan budaya minum kopi semakin meluas pada semua tingkatan umur dengan tingkat konsumsi kopi sebesar 3,5 kg per kapita per tahun.

Nilai ekspor kopi Indonesia ke Uni Eropa pada tahun 2016 tercatat sebesar EUR 239,57 juta meskipun tren ekspor mengalami penurunan sebesar 0,05% dalam 5 tahun terakhir (2012-2016).

Pada WoC Budapest 2017, Paviliun Indonesia mempunyai tema Kopi khas Indonesia dan berkelanjutan didesain bernuansa Jawa Barat dengan latar belakang Gedung Sate, di lahan seluas 98 m2. Paviliun Indonesia menampung 10 perusahaan dan asosiasi eksportir/produsen kopi.

Cangkir kopi, coffee tasting, diadakan dua kali sehari sebagai kesempatan mencoba berbagai rasa dan kualitas kopi Indonesia. Lebih dari 30 jenis asal tunggal kopi disajikan dalam sesi yang dipenuhi pembeli dan barista di Eropa.

—Rappler.com

casinos online