KPK menangkap politisi perempuan
- keren989
- 0
Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.
Belum diketahui kasus yang menjerat politisi tersebut
JAKARTA, Indonesia—Komisi Pemberantasan Korupsi menangkapnya pada Rabu malam, 13 Januari. Kali ini Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menangkap seorang tersangka anggota Volksraad.
Benar. Anggota DPR, kata sumber Rappler. Sumber itu menambahkan, politisi yang ditangkap adalah perempuan.
Terduga politisi perempuan yang ditangkap KPK berinisial DWP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Berdasarkan keterangan sumber Rappler dan catatan nama anggota DPR, orang tersebut berinisial Damayanti Wisnu Putranti, anggota Fraksi PDIP yang bertugas di Komisi V. Komisi ini antara lain membidangi pekerjaan umum dan perumahan rakyat, transportasi, pembangunan kota, transmigrasi dan wilayah, keterbelakangan, dan klimatologi.
Damayanti terdaftar sebagai anggota DPR RI dari daerah pemilihan 9 di Jawa Tengah dengan nomor urut 7.
Namun, belum diketahui kasus dugaan korupsi yang menjerat politisi ini. Sejumlah petinggi PDIP menyayangkan Damayanti yang ikut terlibat dalam aksi penangkapan KPK. Komentar tersebut salah satunya datang dari Menteri Dalam Negeri yang juga mantan Sekjen PDIP, Tjahyo Kumolo.
“Kalau benar nama (yang ditangkap) Damayanti, maka sangat disayangkan. Sebagai pengurus partai, kinerjanya bagus, ia rajin mendatangi daerah pemilihan, meski nomor daerah pemilihannya Tegal, Brebes, ia juga mampu meraih satu kursi di DPR. “Dia sebenarnya masuk kategori orang cakap dan suaminya adalah orang terkenal dan publik figur di luar Jawa,” kata Tjahyo kepada Rappler melalui pesan singkat, Kamis, 14 Januari.
Sebelum bergabung dengan PDIP, ia sudah menjadi pengusaha infrastruktur yang cukup sukses. Jika benar dia ditangkap, lanjut Tjahyo, maka dia khawatir dengan nasib anak-anaknya yang masih kecil.
“Saat pencalonan sebagai anggota DPR, suaminya datang kepada saya dengan baik dan meminta agar istrinya dicalonkan. Nomor seri mana yang Anda inginkan tidak masalah. Sayang sekali hanya karena tidak sabar, ingin semakin kaya, atau ingin mengembalikan modal, Anda melakukannya. “Iya, perjuangan kalau jadi anggota DPR, lalu mau mengembalikan modal, bahkan menambah modal,” kata Tjahyo.
Sementara itu, Kepala Humas KPK Priharsa Nugraha mengaku belum mengetahui adanya operasi malam ini. “Aku akan memeriksanya dulu,” katanya.
Update informasi penangkapan KPK dengan mengklikmenyegarkan halaman ini.—Rappler.com