Kronologis kejadian pelemparan batu yang dilakukan suporter Vietnam ke bus timnas Indonesia
- keren989
- 0
Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.
Timnas menyayangkan tindakan suporter tuan rumah.
Jakarta, Indonesia – Selain harus berjuang keras di lapangan, Timnas Garuda juga harus menghadapi sikap tidak sportif dari suporter Vietnam.
Pendukung pasukan Bintang Emas Tim membuat gempar usai kekalahan timnya pada semifinal Piala AFF 2016 yang digelar di Stadion My Dinh, Hanoi pada Rabu, 7 Desember.
Sejumlah pendukung tuan rumah melemparkan batu ke arah bus timnas hingga kaca jendela sisi kanan bus pecah. Tak pelak, kejadian ini meninggalkan teror di benak kelompok tersebut. Selain itu, asisten pelatih Gatot Prasetyo terkena pecahan kaca hingga berdarah.
“Kami sebenarnya berangkat (dari area stadion). Namun jalan macet karena banyaknya pendukung. Dan jalannya pelan-pelan,” kata dokter timnas Syarif Alwi saat tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Kamis 8 Desember.
Lambatnya laju bus timnas menjadi awal petaka bagi Boaz Solossa dan kawan-kawan. “Tiba-tiba pendukung dari kanan saya melempari batu. (Kacanya) juga pecah. Kami juga kaget, ada pecahan kaca yang juga menimpa kami, kata Syarif.
Menurut Syarif, kendaraan tim sebenarnya juga dijaga petugas. Namun mereka tak berdaya membubarkan massa pendukung yang memenuhi jalanan.
Gatot, disebut Syarif, terkena pecahan kaca hingga berdarah dan tidak bisa diwawancara. Sesampainya di bandara, dia berjalan cepat dan enggan ditanyai.
Kejadian ini jelas menuai kritik. Terutama dari para pemainnya. Sikap suporter tuan rumah hanya mencoreng nama sendiri di kancah internasional. Mereka harus menerima apapun hasil yang didapat pada leg kedua semifinal AFF 2016.
Mudah-mudahan hal seperti ini tidak terjadi di Indonesia. Apapun yang terjadi, hasilnya harus diterima dengan lapang dada,” kata Andik Vermansah.
Hal serupa diungkapkan pemain sayap Rizky Pora. Menurutnya, kejadian tersebut seharusnya tidak terjadi. Namun dia tidak mau menyalahkan aparat keamanan. Sebab, mereka melakukannya dengan maksimal. Namun, dia menyayangkan jumlahnya yang tidak banyak.
“Semuanya terjadi dengan cepat. Itu dijaga, tapi memang benar TIDAK Sangat. Setelah itu, tim lebih terarah untuk mencegah hal-hal seperti itu. “Mudah-mudahan suporter kita tidak seperti itu,” ujarnya.
saya minta maaf
Federasi Sepak Bola Vietnam meminta maaf atas rasa malu tersebut. Sekretaris Jenderal Sepak Bola Vietnam, Le Hoai Anh mengaku langsung mengirimkan bus pengganti timnas usai kejadian tersebut. Keamanan timnas juga diperketat, termasuk di hotel tempat mereka menginap.
“Kami menyampaikan permohonan maaf kepada tim Indonesia yang mengalami luka ringan dalam kejadian tersebut,” kata Le.—Rappler.com