Kubu Anies-Sandi mengklaim menang dalam exit poll
Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.
“Tetapi kita masih menunggu hasil resmi yang dikeluarkan KPU.”
JAKARTA, Indonesia — Ketua Tim Pemenangan Anies Baswedan – Sandiaga Uno, Mardani Ali Sera mengklaim, pasangan calon nomor urut tiga untuk sementara unggul berdasarkan hasil exit poll internal mereka. Bahkan, keunggulannya melebihi 50 persen suara.
Hasil tersebut juga diperkuat dengan data beberapa setting rapid count yang memberikan hasil tidak jauh berbeda. Meski demikian, Mardani meminta seluruh pendukung Anies-Sandi tidak larut dalam euforia.
“Kami masih menunggu hasil penghitungan resmi yang akan dirilis KPU DKI pada akhir April,” kata Mardani saat memberikan keterangan pers di kantor DPP PKS, Rabu, 19 April.
Oleh karena itu, dia meminta seluruh tim Anies-Sandi, baik relawan, penggerak, saksi, hingga pihak pendukung, terus menjaga tempat pemungutan suara (TPS) dan memantau hasil penghitungan suara hingga selesai.
Himbauan serupa juga disampaikan Ketua Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Sohibul Iman. Dia mengatakan, tingkat partisipasi warga DKI untuk mengikuti pesta demokrasi putaran kedua relatif tinggi.
“Mereka memilih pemimpin berdasarkan hati nurani dan tidak ada intervensi,” kata Sohibul yang hadir dalam acara yang sama.
Ia pun mengimbau pendukung kubunya menunggu hasil resmi yang diumumkan KPU DKI. Sohibul juga menginstruksikan seluruh tim sukses dan relawan untuk tidak terprovokasi dalam suasana yang tidak kondusif.
“Mari kita berdoa kepada Allah agar kita diberikan kemenangan yang berkah dan layak,” ujarnya.
Sohibul melanjutkan, hasil quick count dan exit poll tersebut diwujudkan secara real count, sehingga keinginan untuk dapat membangun Jakarta yang menjadi kota maju dan membahagiakan warganya dapat terwujud. Ia juga meminta tim beranggotakan enam orang yang bertugas di setiap TPS untuk terus memantau hingga proses penghitungan suara selesai.
Persahabatan akan terus berlanjut
Sementara itu, calon gubernur Anies Baswedan mengatakan, setelah benar-benar dilantik menjadi orang nomor satu di DKI, ia akan terus menjalin silaturahmi dan berteman dengan pasangan calon nomor urut dua, Basuki “Ahok” Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat. Sebab, lawan dalam pemilihan mantan menteri pendidikan ini bukanlah musuh yang harus saling membunuh.
“Lawan dalam pemilu adalah teman dalam demokrasi. Musuh dalam argumen adalah teman dalam pemikiran. Alhamdulillah, saya bersyukur perjalanan beberapa bulan terakhir bersama pasangan Ahok-Djarot ini tidak hanya memunculkan ide dan pemikiran, tetapi juga mempertebal pemahaman kita bersama, kata Anies.
Ia berjanji jika dilantik, ia akan terus menjaga persatuan dan menjadikan ibu kota sebagai kota yang majemuk.
“Jadi dengan kemenangan ini kita merayakan keberagaman dan persatuan di Jakarta,” ujarnya.
Ia mengatakan babak baru ibu kota Jakarta merupakan momentum untuk melanjutkan proses pembangunan dan kerja sama. Apalagi pemenang sebenarnya, kata Anies, adalah warga DKI.
Sebab, dari Pilkada 101 yang asli, hanya tersisa 1 Pilkada. Semua mata tertuju pada Jakarta. Alhamdulillah, warga DKI telah membuktikan mampu menunjukkan kepada dunia bahwa demokrasi di Indonesia bisa dilakukan secara matang, kata Anies. —Rappler.com
