• November 24, 2024

‘Lain kali Anda login, menerbangkan Lion Air adalah ilegal’

Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.

Dipindah ke Batik Air, dilarang ‘check in’, dipindah lagi ke Lion Air

Hari ini aku bangun pagi, lebih awal dari suara azan Subuh di masjid, dengan perasaan gembira. Saya akan berangkat ke Palembang, Sumatera Selatan untuk melaporkan langsung kemeriahan kota tersebut menyambut Gerhana Matahari Total (GMT).

Saya sudah memesan tiket Lion Air dengan nomor penerbangan JT-340 yang akan terbang pada Selasa 8 Maret pukul 06.20 WIB.

Sehari sebelumnya, Senin, 7 Maret, saya mendapat pesan singkat bahwa tiket saya…meningkatkan ke Batik Air—maskapai penerbangan pelayanan penuh di bawah grup Lion Air—pada saat yang sama.

Saya tiba di terminal 1C pada pukul 05.10 WIB, masih banyak waktu karena adanya limit mendaftar Penerbangan domestik memakan waktu 45 menit.

Saya segera menyerahkan buktinya diskusi tiket ke menangkal Batik Air. Pada saat itu, drama penerbangan saya dimulai.

Saya menunggu entah kenapa sekitar 10-15 menit. Petugas itu berkata, “Tunggu sebentar, Bu. Lihat ke dalam dulu.”

Setelah menunggu saya tidak diberi satu pun tiket masuk dan diminta untuk pergi ke meja pelayanan pelanggan untuk mendengar penjelasannya. Ya, kata operator, “Silahkan pergi pelayanan pelanggan Iya bu, untuk penjelasannya.”

Saat itu sudah jam 5:30. Saya mulai khawatir bahwa saya tidak akan naik pesawat pada waktu yang seharusnya.

Saya berjalan ke layanan pelanggan counter dan segera memberikan kartu identitas dan bukti diskusi. Saat itu saya menunggu lagi sekitar 15 menit tanpa kejelasan.

Oh, operatornya bilang, “Dipindah ke jam 09.15 ya?”

Iya, tanpa alasan apa pun, kata Kak langsung seperti itu.

Saya menuntut penjelasan mengapa mereka memindahkan penumpang seperti itu.

Saat menunggu petugas, ada dua orang lainnya yang bernasib sama dengan saya.

Mereka juga berada di-meningkatkan ke Batik Air. Dan mereka juga tidak bisa mendaftar.

Pukul 06.00 muncul petugas Lion Air bernama Aries, ia kemudian menjelaskan alasan mengapa kami tidak bisa naik pesawat padahal kami tiba tepat waktu.

Dia berkata kurang lebih seperti ini:

“Karena kami ada perubahan pesawatpergantian pesawat dari lapangan, sehingga kapasitasnya berkurang.”

Aku bilang, aku tidak meminta untuk-meningkatkan ke Batik, saya hanya minta bisa terbang dengan jadwal yang sesuai dengan tiket yang saya beli.

Jawabannya? “Pesawat Singa TIDAK terbang, saudari.”

Mengapa? Saya bingung. Bagaimana cara menjual tiket jika pesawat tidak terbang?

saya seperti itu tak bisa bicara.

Tapi, ya, sudahlah. Akhirnya saya pasrah dipindahkan ke penerbangan pada pukul 09.10 WIB, tanpa imbalan apa pun.

Seorang rekan kerjanya mengingatkannya sambil bercanda, “Lain kali Anda check-in, menerbangkan Lion Air adalah ilegal.” Pelajaran yang didapat. —Rappler.com

Sakinah Umu Haniy adalah reporter multimedia untuk Rappler Indonesia. Selain hobi menulis, Haniy juga suka membaca buku, jalan-jalan, ngobrol, dan makanan enak. Simak kegiatannya melalui Twitter @hhanniiyy.

BACA JUGA:

Pengeluaran Hongkong