• November 22, 2024

Lawan mentalitas pemenang yang tidak pernah hilang

Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.

Derby d’Italia kembali hadir. Namun kedua tim berada di level yang berbeda.

JAKARTA, Indonesia – Nasib Inter Milan dan Juventus di Serie A sedang berselisih. Tim pertama disebut-sebut mengawali kompetisi dengan gemilang. Sebaliknya, tim kedua bermain buruk di awal liga. Pada akhirnya, mentalitas pemenanglah yang terpenting.

Sejak pekan ke-11, belum ada yang mampu mengalahkan Juventus. Tim asal kota Turin ini terus melaju hingga mengambil alih kendali pemimpin alias memuncaki leaderboard sejak dua minggu terakhir. Napoli yang tersingkir di pekan ke-25 tak mampu merebutnya kembali.

Begitu Juve menemukan kembali mentalitasnya, mereka tidak akan bisa dihentikan. Klub nama panggilan Bianconeri tidak terkalahkan dalam 16 pertandingan. Dan sampai saat ini, tidak ada yang bisa menghentikan mereka.

Di sisi lain, Inter yang sempat tampil menjanjikan di awal musim, kini terseok-seok. Empat minggu pemimpin tidak ada jejaknya. Mereka kini terperosok di peringkat kelima dan kesulitan menembus tiga besar untuk Liga Champions musim depan.

Performa mereka dalam delapan minggu terakhir seperti ini roller coaster. Tiga kekalahan, tiga imbang, dan hanya dua kemenangan. Ketergantungan mereka pada Mauro Icardi juga belum teratasi. Sebagai pembom Argentina blak-blakan, Inter akan segera terkena dampaknya.

Kehadiran Eder dari Sampdoria pada bursa transfer musim dingin juga belum memberikan dampak berarti.

Itu sebabnya klub mendapat julukan tersebut saat berkunjung ke Juventus Stadium pada Senin 29 Februari pukul 02.45 WIB dini hari. Yang terkasih itu berada dalam posisi yang sangat inferior. Meski berhasil mengalahkan Sampdoria 3-1 di laga terakhir, ketangguhan Juventus tak mampu disamai pasukan Roberto Mancini.

Pasukan Massimiliano Allegri menjamu Inter dengan kepercayaan diri tinggi. Mereka hanya menahan raksasa Jerman Bayern Munich 2-2 setelah tertinggal dua gol. “Target kami jelas. “Kembali ke jalur kemenangan setelah dua pertandingan seri,” kata Allegri dikutip dari Football Italia.

Apalagi, Juve membantai Inter di Copa Italia dengan skor telak 3-0. Tim tuan rumah kembali mampu mengulangi hasil positif karena Inter kembali menunjukkan permainan buruknya.

“Saat itu, tim bermain tidak terkoordinasi. Awalnya kami bermain bagus, tapi lini depan sangat lemah. Saya pikir hasil di Serie A akan berbeda,” kata Mancini.

Allegri mengakui kondisi Inter sedang tidak bagus. Namun, dia tak mau menganggap remeh lawannya. “Inter adalah tim yang sangat mengandalkan fisik. Apapun posisi mereka di klasemen, Derby d’Italia selalu sulit, kata mantan pelatih AC Milan itu.

Kedua tim bermain rapat tim penuh. Duet Paulo Dybala dan Mario Mandzukic akan kembali digunakan. Begitu juga trisula Antar. Adem Ljajic, Mauro Icardi dan Eder akan tampil dalam format 4-3-3.

“Kami akan lebih menyerang di pertandingan ini. Kita harus terus menjaga sikap positif kita. Juve adalah tim hebat, tapi kami juga akan menunjukkan sesuatu yang berbeda di pertandingan ini.” kata Mancini.

—Rappler.com

BACA JUGA:

Sidney hari ini