Lebih percaya diri dengan Zinedine Zidane
- keren989
- 0
Ini adalah ringkasan buatan AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteks, selalu merujuk ke artikel lengkap.
Beban berat bagi AS Roma di ‘leg kedua’ di Santiago Bernabeu, Madrid
JAKARTA, Indonesia – Pelatih Real Madrid Zinedine Zidane terus memberikan dampak positif. Ahli taktik Perancis memiliki kemenangan pertamanya di Liga Champions sebagai pelatih. Real mengalahkan AS Roma dua gol tanpa balas di Olympic Stadium, Roma.
Dua gol tersebut dicetak oleh Cristiano Ronaldo pada menit ke-57. Empat menit jelang jeda, giliran Jese Rodriguez yang menambahnya. Kemenangan besar ini membuat tugas mereka di Santiago Bernabeu, markas Real, menjadi lebih mudah. Hasil imbang atau kalah 0-1 membawa Sergio Ramos dan kawan-kawan lolos ke babak delapan besar.
Di sisi lain, perjalanan Roma di Liga Champions akan sangat sulit. Mereka harus menang di ibu kota Spanyol dengan selisih minimal dua gol. Jika tidak, progres mereka di babak 16 besar akan terhenti.
Roma cukup membuat frustrasi Real di babak pertama. Pertahanan pasukan Luciano Spalletti cukup solid. Tembakan Real beberapa kali diblok oleh kuartet pertahanan Lucas Digne, Antonio Ruediger, Alessandro Florenzi, dan Konstantinos Manolas. Solidnya pertahanan membuat Roma mampu mencegah terjadinya gol di awal pertandingan.
Namun gempuran serangan para penyerang Real akhirnya bisa menjebol gawang Wojciech Szczesny.
tujuan dari @Cristiano 1×0 #RomaReal #ChampionsxRts pic.twitter.com/luXS0Hepso
— José Borbor M (@Joseb2m) 17 Februari 2016
Dari skema serangan balik, bek kiri Marcelo mengirim umpan balik ke sayap kiri Ronaldo. Dengan sekali cheat, Ronaldo mampu menipu Florenzi. Pemain Terbaik Dunia dua kali itu kemudian mengirim bola ke tiang jauh gawang Szczesny.
Cristiano Ronaldo mencetak gol ke-89 #UCL gol – setidaknya sembilan lebih banyak dari pemain lain #RomaReal #Halo Madrid pic.twitter.com/9WEoAFwBfA
— Bwin (@bwin) 17 Februari 2016
Gol kedua Real juga datang dari serangan balik. Penetrasi Jese dari sayap kanan tak pernah diblok oleh para bek. Alhasil, pemain berusia 22 tahun itu mampu melepaskan tembakan langsung dari luar kotak penalti. Szczesny kembali gagal memberikannya.
Meski kalah dengan skor besar, bukan berarti Roma sama sekali tidak mendapatkan kesempatan. Mereka memiliki beberapa peluang untuk mencetak gol. Mulai dari Edin Dzeko hingga Mohamed Salah. Namun, peluang tersebut tak mampu dikonversi menjadi gol.
Tembakan total tepat sasaran Roma melawan Real hanya tiga tembakan. Bandingkan dengan Real yang mencapai angka lima.
Namun, pendukung Roma juga kecewa dengan kepemimpinan wasit. Pasalnya, Florenzi dijatuhkan di kotak penalti oleh bek Real Dani Carvajal. Namun, wasit tak mengizinkan meski sejumlah pemain Roma memprotes.
Salah satu yang terburuk tidak ada panggilan dalam memori baru-baru ini. Bek meluncur masuk dan tidak mendapatkan apa-apa dari bola, semuanya @Florenzi. #RomaReal
— ItalianFootballDaily (@ItalianFD) 17 Februari 2016
Zidane memuji penampilan timnya. Menurutnya, pertandingan melawan Roma tidak mudah. “Kami tahu pertandingan akan ketat. Itu sebabnya kami terus berjuang sampai akhir,” katanya seperti dikutip Olahraga Langit.
Zidane pun memuji penampilan Ronaldo. “Dia bermain sangat baik, begitu juga pemain lainnya. Jese layak mendapat pujian. Saya akan memastikan bahwa kami dapat terus tumbuh,” katanya legenda Prancis.
Diakui Jese, pengaruh kehadiran Zidane sangat baik untuk tim. Dia bisa menanamkan kepercayaan diri. Para pemain pun tampil di lapangan tanpa rasa khawatir. “Dia adalah pelatih top,” katanya.
Di sisi lain, Spalletti tak kecewa dengan kekalahan tersebut. Timnya memberikan yang terbaik melawan pemenang Liga Champions 10 kali itu. Bahkan, saat pertandingan usai, suporter Roma memberikan tepuk tangan meriah kepada para pemain.
“Para penggemar tahu kami memberikan segalanya,” katanya Spaletti.—Rappler.com
BACA JUGA: