Ledakan di Terminal Kampung Melayu
- keren989
- 0
JAKARTA, Indonesia (UPDATED) – Dua ledakan terjadi di sekitar Terminal Bus Kampung Melayu, Jakarta Timur sekitar pukul 21.00 WIB pada Rabu malam. Perwakilan Kapolri Komisaris Jenderal Syafruddin mengatakan ledakan tersebut diyakini berasal dari bom bunuh diri.
Terjadi bom, diduga bom bunuh diri, direncanakan, belum pasti karena dikelola ICP (TKP), kata Wakapolri Komjen Syafruddin, Rabu malam. 24 Mei 2017.
Syafruddin mengatakan, dugaan ledakan bom bunuh diri berasal dari potongan tubuh yang ditemukan di dekat terminal Kampung Melayu. Potongan-potongan tersebut diyakini merupakan potongan tubuh pelaku bom bunuh diri.
Syafruddin juga mengatakan ada dua ledakan di dekat terminal Kampung Melayu. Satu ledakan terjadi di toilet Terminal Kampung Melayu dan satu ledakan lagi terjadi di tempat parkir.
Ledakan pertama terjadi sebelum pukul 21.00 WIB. Sedangkan ledakan kedua terjadi tepat pukul 21.00 WIB. Namun Syafruddin belum bisa memastikan jenis bom yang digunakan pelaku. Jenis bahan peledaknya belum diketahui, olah TKP masih dilakukan, kata Syafruddin.
Tiga anggota Polri tewas
Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Setyo Wasisto mengatakan, ledakan tersebut menyebabkan 3 anggota polisi tewas. Ledakan tersebut juga menyebabkan 5 anggota Polri lainnya dan 5 warga sipil mengalami luka-luka.
Satu dari tiga polisi yang tewas adalah Bripka Taufan, anggota Brimob Polda Metro Jaya. Setyo mengatakan, ledakan terjadi saat polisi yang menjadi korban sedang menjaga kirab obor yang dilakukan kelompok masyarakat. “Pawainya belum selesai, tapi bomnya yang meledak lebih dulu,” kata Setyo.
Setyo Wasisto mengatakan, dua ledakan tersebut berasal dari dua pelaku bom bunuh diri. Dua pelaku juga tewas, kata Setyo, Kamis pagi. “Kedua pelaku berjenis kelamin laki-laki.”
Jadi total 5 orang tewas dalam ledakan di terminal Kampung Melayu. Tiga dari 5 korban meninggal adalah petugas polisi dan 2 lainnya merupakan pelaku bom bunuh diri.
Sedangkan korban luka berjumlah 10 orang, terdiri dari 5 polisi dan 5 warga sipil. Mereka kini dirawat di RS Premier Jatinegara dan RS Hermina. Sementara korban meninggal kemungkinan sudah dibawa ke RS Polri di Kramat Jati.
Hingga Kamis dini hari pukul 00.45 WIB, RS Premier Jatinegara masih dijaga ketat petugas kepolisian. Puluhan polisi berseragam dan rompi antipeluru terlihat berjaga di sekitar rumah sakit.
Update Kabag Humas Mabes Polri: 2 korban tewas dan 9 luka-luka (4 personel polisi dan 5 warga sipil)
LIHAT: https://t.co/Km6K7xweuk pic.twitter.com/aqeMpjjbmV
— Rappler Indonesia (@RapplerID) 24 Mei 2017
Serangan terdeteksi
Setyo Wasisto mengatakan, ledakan di terminal Kampung Melayu merupakan bagian dari serangan global. Setyo juga mengklaim polisi mendeteksi adanya serangan bom. Namun mereka tidak mengetahui di mana tepatnya serangan itu akan terjadi.
Sementara itu, Direktur Utama Transjakarta Budi Kaliwono mengatakan ledakan tersebut menyebabkan kerusakan di halte Transjakarta Kampung Melayu. Kaca drop off pelanggan di lorong 7 pecah, ujarnya dalam keterangan tertulis.
Budi berharap CCTV di halte Transjakarta dapat membantu polisi mengusut ledakan tersebut. Dan untuk sementara waktu, halte Transjakarta Kampung Melayu tidak beroperasi.
Pecahan kaca jendela terminal bus Kampung Melayu terlihat pada foto yang diunggah @TMCPoldaMetro:
21:46 Ledakan di dekat terminal Kp Melayu diduga bom bunuh diri. @gerilyapolitik pic.twitter.com/tDgazBa5BT
— TMC Polda Metro Jaya (@TMCPoldaMetro) 24 Mei 2017
Presiden Jokowi mengutus Teten
Kepala Kantor Staf Presiden Teten Masduki tiba di RS Premier Jatinegara pada Kamis dini hari, sekitar pukul 01.30 WIB, untuk menjenguk para korban ledakan bom.
Menurut Teten, korban yang dirawat di RS Premier Jatinegara berjumlah 5 orang, 1 diantaranya menjalani operasi.
Teten mengatakan, kedatangannya atas perintah Presiden Jokowi yang saat ini sedang berada di luar kota. “Kami diminta menyampaikan belasungkawa kepada korban dan keluarga. “Juga memastikan seluruh korban mendapat perawatan,” kata Teten.
Saat ini, lanjut Teten, para korban mendapat perawatan yang baik dari pihak rumah sakit. “Semua korban mendapat perawatan,” lanjut Teten.
panci yang bagus
Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto memperbarui hasil olah TKP yang dilakukan tim Gegana sekitar pukul 02.00 WIB, Kamis dini hari. Kedua bom yang digunakan pelaku merupakan bom pot.
Diduga semacam bom pot, kata Setyo, Kamis pagi, 25 Mei 2017 di terminal Kampung Melayu.
Klaim tersebut diperkuat dengan ditemukannya kuitansi pembelian wajan di sebuah mini market di Padalarang, Jawa Barat, pada 22 Mei 2017.
Paku dan tembakan uang juga ditemukan di dalam toples. Ada kemungkinan pot paku dan tembakan uang dimasukkan ke dalam saku masing-masing pelaku.
Setyo mengatakan, bom pot yang digunakan kedua pelaku identik dengan serangan teroris. Namun, dia tidak mau menyebutkan jaringan teroris mana yang melakukan hal tersebut.
“Bukan sembarang orang yang bisa melakukan hal seperti ini, orang ini punya kemampuan khusus,” kata Setyo.
Almarhum dibawa ke rumah duka
Tiga anggota Polri yang tewas akibat ledakan bom bunuh diri dibawa dari RS Polri Kramat Jati ke rumah masing-masing. Ketiganya adalah Bripda Ridho Setiawan, Taufan Tsunami dan Imam Gilang Adinata.
Ridho Setiawan beralamat di Bojong Nangka, Kota Tangsel. Sedangkan Topan Tsunami beralamat di Jatirangga, Bekasi Barat. Alamat Imam Menteng Dalam, Tebet, Jakarta Selatan. Ketiganya akan dimakamkan oleh Polisi.
Dari Tengerang Selatan, jenazah Ridho Setiawan dibawa ke kampung halamannya di Lampung untuk dimakamkan di sana. Jenazah Ridho disalat di Masjid Al-Jihad yang berada dekat kediamannya sebelum dikirim dengan ambulans ke Lampung.
Bus Transjakarta dialihkan
Humas TransJakarta Wibowo mengatakan, pihaknya mengalihkan sejumlah bus Transjakarta dari dan ke Terminal Kampung Melayu. Berikut jalur memutar bus:
1. Koridor 7 dialihkan ke Rambutan-UKI-Penas-Kebon Nanas-Putar Jatinegara-kembali ke Kebon Nanas
2. Yang terjebak di BNN otista berbalik arah di otista 3 atau putaran terdekat
3. Perhentian Malaysia 5 arah di TL Kelor (layanan terakhir di halte slamet Riyadi)
4. Korps Melayu 5 arah yang terjebak di polsek/kantor polisi segera berbalik arah
5. Ancol menuju PGC belok kiri di Matraman setelah pramuka lalu ikuti kor 10 menuju PGC. Di sisi lain, PGC juga menuju ke arah Ancol.
– Rappler.com