• November 28, 2024

Ledakan di venue konser Ariana Grande di Manchester, 22 orang tewas

Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.

Tercatat 22 orang tewas dan 59 lainnya luka-luka akibat ledakan di penghujung konser Ariana Grande di Manchester, Inggris.

JAKARTA, Indonesia (Update) – Sedikitnya 22 orang, termasuk anak-anak, diketahui tewas dan 59 lainnya luka-luka akibat ledakan yang terjadi di penghujung konser Ariana Grande. Menurut keterangan polisi setempat, kejadian Selasa 23 Mei ini masuk dalam kategori serangan teroris.

Peristiwa ini tercatat sebagai serangan teroris paling mematikan yang pernah terjadi di Inggris dalam 12 tahun terakhir

Sederet ambulans terlihat melaju menuju Manchester Arena, tempat konser Ariana Grande, pada Senin, 22 Mei, tak lama setelah ledakan terjadi. Atas perintah polisi, masyarakat tidak diperbolehkan mendekati area konser.

Saksi mata mengatakan tiba-tiba terjadi ledakan keras dan warga yang melihatnya langsung panik dan meninggalkan lokasi.

“Kami sedang mendengarkan lagu terakhir dan tiba-tiba ada kilatan cahaya yang diikuti dengan suara ledakan dan asap,” kata Gary Walker, pria asal Leeds yang bersama istrinya sedang menunggu anaknya memasuki tempat konser. meninggalkan diwawancarai oleh BBC Radio 5 Live.

Walker mengatakan, dia terluka di bagian kaki akibat terkena pecahan peluru akibat ledakan dan istrinya terluka di bagian perut.

Majid Khan (22), yang berada di konser bersama adik laki-lakinya, mengatakan: “Suara ledakan keras seperti bom terdengar dan semua orang panik dan berusaha mencari jalan keluar dari rumah. lokasi.”

Warga lokal Manchester juga dengan sukarela membuka pintu rumah mereka untuk menampung para korban ledakan, menyebarkan pesan di media sosial dengan tagar #RoomforManchester.

Menurut informasi yang dilaporkan Hiburan mingguanPerwakilan Ariana Grande mengatakan, kondisi sang bintang baik pasca kejadian tersebut.

(BACA JUGA: Ariana Grande: ‘Maafkan aku’)

Beruntung bisa lolos

Menurut laporan media, ada dua ledakan darinya lokasi konser berkapasitas 21 ribu orang.

Layanan kereta api ke dan dari stasiun Manchester Victoria, yang terletak di bawah Arena, semuanya telah ditutup dan dibatalkan.

Menurut Polisi Transportasi Inggris, mereka mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa ledakan tersebut berasal dari daerah tersebut lobi di stadion sekitar pukul 10.30 waktu setempat.

Akibat kejadian tersebut, kemacetan parah disertai kepanikan terjadi di kawasan tersebut lokasi.

Polisi mengidentifikasi pelaku bom bunuh diri

Ledakan Manchester Arena diyakini berasal dari bom bunuh diri. Polisi setempat menetapkan Salman Abedi (22) sebagai tersangka pelaku bom bunuh diri.

Diketahui, Abedi lahir pada malam tahun baru 1994 di kota Manchester. Dia memiliki setidaknya tiga saudara kandung. Salah satu dari tiga saudara kandungnya lahir di London sementara dua lainnya berada di Manchester.

Keluarga Abedi berasal dari Libya. Mereka tinggal di kota Manchester, termasuk di sebuah properti di Elsmore Road di daerah Fallowfield, yang digerebek polisi pada hari Selasa.

Universitas Salford juga membenarkan bahwa Abedi adalah salah satu mahasiswanya, namun tidak memberikan rincian lebih lanjut.

-Rappler.com

situs judi bola online