Liverpool v Manchester City: Dendam yang sengit
- keren989
- 0
Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.
Usai kalah di laga puncak Piala Liga, Liverpool punya misi balas dendam ke Manchester City. Namun dengan tujuh pemain yang cedera, hal itu tidak akan mudah untuk dilakukan.
JAKARTA, Indonesia – Liverpool nyaris menjuarai Piala Liga pada Minggu 28 Februari. Tapi, sepak bola tidak mengenal “hampir”. Mereka tetap kalah meski mampu bermain imbang Manchester City 1-1 hingga laga harus dilanjutkan ke adu penalti.
Nama panggilan klub Orang Komunis laga ini dijadwalkan kembali melawan City di Premier League pada Kamis 3 Maret pukul 03:00 WIB, tiga hari setelah pertandingan papan atas yang memilukan itu.
Pekerjaan berlanjut. #LFC pic.twitter.com/qiA5SpV7TP
— Liverpool FC (@LFC) 1 Maret 2016
Dan salah satu penyebab kekalahan Liverpool di final Piala Liga juga belum terselesaikan: daftar panjang pemain yang cedera. Setidaknya tujuh pemain Jurgen Klopp cedera. Mulai dari striker Danny Ings hingga bek Martin Skrtel. Gelandang bertahan Lucas Leiva, yang harus dipindahkan ke posisi tengah di Piala Liga, juga cedera.
Krisis Liverpool belum berakhir.
“Kamu harus menunjukkan bahwa kamu lebih serakah dari sebelumnya.” Bos tentang apa yang dia harapkan #LFC melawan @mcfc…https://t.co/XlMXbgmfn4
— Liverpool FC (@LFC) 1 Maret 2016
Kekalahan di Piala Liga melengkapi kegagalan kedua Klopp. Setelah kalah di Piala FA, mereka kini hanya punya dua kompetisi: Liga Inggris dan Liga Europa. Namun tersingkirnya dua kali di dua turnamen tersebut seharusnya bisa memberikan dampak positif. Manajer asal Jerman itu kini bisa memperbaiki peringkat Liverpool di klasemen Liga Inggris.
Apalagi jika tak tampil di kompetisi Eropa musim depan, tak banyak pemain yang bisa diiming-imingi di bursa transfer musim panas.
Langkah awal untuk memperbaiki peringkat bisa dilakukan dengan mengalahkan City. Meski banyak pemain yang cedera.
City harus menyadari musim ini Liverpool bukanlah lawan yang mudah. Mereka dikalahkan 1-4 di kandang sendiri, Etihad Stadium, dan terpaksa bermain imbang 1-1 di Piala Liga. Di Anfield dini hari nanti, Liverpool tetap bukan tim yang mudah.
Situasi ini jelas menyulitkan City yang ingin tetap fokus dalam perburuan gelar juara. Mereka tertinggal 10 poin dari Leicester City. Namun pasukan Manuel Pellegrini masih punya dua pertandingan tersisa.
“Ingat sebelum saya datang ke klub ini. Roberto Mancini membawa City juara setelah sebelumnya tertinggal 9 poin dari Manchester United. Apa pun bisa terjadi,” kata Pellegrini dikutip oleh BBC.
Begini caranya @noelgallagher bereaksi terhadap drama penalti hari Minggu! Apa yang kamu lakukan? #cityatwembley #mcfc https://t.co/4w1oTzUjoo
– Manchester City FC (@MCFC) 1 Maret 2016
Saat bertandang ke Stadion Anfield nanti, skuad City belum bisa dikatakan lengkap. Sayap Kevin De Bruyne masih belum pulih dari cederanya, sedangkan Yaya Toure diragukan bisa bermain. Jika gelandang asal Pantai Gading itu memang absen, City jelas bakal ketinggalan.
Meski City punya kelebihan gelandang bertahan seperti Fabian Delph, Fernando dan Fernandinho, level Toure tidak bisa disamai oleh mereka. Apalagi dalam dua laga terakhir, Pellegrini memilih memainkan Fernandinho sayap Kanan. Pemain Brasil itu menunjukkan bahwa dia cocok dengan satu-satunya golnya melawan Liverpool di Piala Liga.
Oleh karena itu, dua posisi gelandang bertahan City hanya bisa diisi oleh Toure dan Fernando karena Delph sedang cedera. Tanpa Toure, Fernandinho harus kembali ke posisi lamanya dan Jesus Navas ditunjuk sayap kanan.
“Para pemain ini adalah pemain berpengalaman. Dan bagi mereka yang punya pengalaman, dalam situasi tertinggal jauh dalam perburuan gelar seperti ini, yang Anda perlukan adalah percaya,” ucapnya manajer Chili.—Rappler.com
BACA JUGA: