• May 14, 2025
‘Love Verses 2’: Saat cinta mengalahkan rasa takut

‘Love Verses 2’: Saat cinta mengalahkan rasa takut

Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.

‘Ayat Ayat Cinta 2’ rilis pada 21 Desember

JAKARTA, Indonesia —Setelah hampir 10 tahun, akhirnya film kedua dari Frase cinta akan dirilis pada 21 Desember. Film ini diadaptasi dari novel penjualan terbaik dengan judul yang sama yang ditulis oleh Habiburrahman El-Shirazy, kembali mencetak rekor layar lebar Indonesia.

Ayat Cinta Ayat 2 Produksi MD Pictures ini merupakan kelanjutan cerita Fahri sekitar tujuh tahun kemudian Frase cinta. Fahri yang sebelumnya hanya mahasiswa di Mesir, kini menjadi dosen di Universitas Edinburgh. Tak hanya itu, bisnisnya bersama istrinya Aisha juga sukses sehingga Fahri kini hidup sejahtera.

Fahri telah berkembang menjadi sosok yang lebih percaya diri, namun tetap memegang teguh prinsipnya. Ia tetap menjadi sosok yang tanpa pamrih membantu dan toleran, bahkan lebih dari sebelumnya.

Film ini diawali dengan nasib tak jelas Aisha yang sudah beberapa tahun tak terdengar kabarnya. Meski sibuk dengan pekerjaannya dan banyaknya wanita yang mencintainya, Fahri tetap berharap jauh di lubuk hatinya agar Aisha kembali.

Fahri pun bertemu dengan Hulya (Tatjana Saphira), sepupu Aisha yang datang ke Edinburgh untuk melanjutkan studinya. Hulya mencintai Fahri, namun ia tahu akan sulit menggantikan Aisha di hati Fahri.

Selain kisah cinta romantis antara Fahri dan Hulya, film AAC 2 menampilkan kisah cinta lainnya. Salah satunya adalah rasa cinta Fahri terhadap sesamanya, meski ada di antara mereka yang memusuhinya. Salah satunya adalah Keira (Chelsea Islan) yang menyimpan dendam terhadap Islam karena ayahnya meninggal dalam tragedi bom di London.

Ada pula sosok Sabina (Dewi Sandra), perempuan bercadar yang kerap mendapat perlakuan kasar di jalanan hingga akhirnya Fahri mempekerjakannya di rumah sebagai asisten rumah tangga.

Film ini mencoba menceritakan beberapa cerita Islamofobia yang muncul di negara-negara Barat dan menunjukkan bagaimana seseorang harus bereaksi fobi itu.

Ada satu quote penting yang menjadi pesan terpenting dalam film ini, yaitu “Yang dicintai adalah cinta itu sendiri dan yang dibenci adalah musuhnya sendiri”.

AAC 2 berdurasi lebih dari 2 jam, namun tidak terasa lama karena padatnya cerita yang digambarkan. Namun, seperti halnya adaptasi film pada umumnya, ada beberapa potongan editing yang kurang tepat dan terkesan terburu-buru. Meski demikian, AAC 2 tetap bisa dinikmati penontonnya. —Rappler.com

Keluaran SGP