• October 1, 2024
Luhut membantah terlibat penggunaan nama presiden dalam perundingan kontrak Freeport

Luhut membantah terlibat penggunaan nama presiden dalam perundingan kontrak Freeport

Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Luhut Panjaitan mengeluarkan keterangan pers terkait dugaan keterlibatannya dalam rekaman ‘Papa Minta Saham’.

Jakarta, Indonesia- Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Luhut Binsar Panjaitan, dalam jumpa pers, Jumat, 11 Desember 2015, membantah terlibat soal pencatatan nama presiden. Ia mengaku marah karena “dituduh melakukan persekongkolan dengan mereka”. .”

Berikut jalannya sesi tanya jawab antara Luhut dan wartawan:

Febriana Firdaus dari Rappler Indonesia: Benarkah Anda bertemu Riza Chalid saat masih menjadi Kepala Staf?Luhut: Iya, saya ketemu Riza, itu teman lama saya. Tidak ada salahnya apa yang kulakukan, aku berhak berteman dengan siapapun. Saya juga berteman dengan Saudara Novanto, juga dalam jabatannya sebagai Ketua DPR sehingga hubungan DPR dan pemerintah bisa berjalan dengan baik.

Jurnalis: Mengapa Anda berbicara sekarang?
Aku tidak merasa terganggu, tapi aku merasa terganggu karena aku dipanggil. Saya kesal setelahnya karena anak istri dan cucu saya bertanya. Itu mengganggu keluarga saya. Ini bukan masalah jabatan tapi masalah keluarga, kalau begitu saya ambil pusing.

W: Konfirmasikan apakah pernyataan transkripsinya benar? Siap bersaksi di MKD?
Saya meminta untuk dipanggil. Saya belum siap untuk itu. tidak tantangan Aku, aku tentara, selama aku tidak salah, aku akan menghadapi siapa pun itu. Pasukanku sudah keluar. Saya baru saja berkumpul kembali dengan tentara saya yang bertugas di Timor Timur. Saya menghadapi kematian di sana dan saya tidak takut, apalagi itu.

W: Apa yang dikatakan transkrip itu benar?
Saya tidak peduli sampai hal itu mempengaruhi keluarga saya. Pada tanggal 8-17 Juni dan 2 Oktober, saya memberikan memo kepada Presiden untuk tidak diperpanjang hingga 2019. Apa artinya. Silakan jawab sendiri.

Apakah Anda akan menuntut pencemaran nama baik?
Saya akan mempertimbangkannya. Apakah dia satu-satunya yang bisa mengganggu orang lain? Saya juga bisa mengganggu orang lain. Ingat, kesabaran manusia ada batasnya. Mengapa saya tidak menjawab? Karena saya masih ingin melihat di mana batas kemajuannya. Jika terlalu jauh, saya ingin melihatnya sampai di sana.

Apa yang membuatmu marah?
Ya, mereka menuduh saya berkonspirasi dengan mereka.

Apakah konspirasi tersebut tidak benar?
TIDAK. Lihat saja memo itu.

Saya ingin bangsa ini tenang, tidak ada keributan lagi. Perekonomian mulai bangkit, jangan mulai masalah baru ini. Inilah yang ingin saya dorong.

Febriana dari Rappler: Apa Arti Kehadiran MKD? (Beberapa anggota MKD hadir seperti Kahar Muzakkir)

Saya mengundang seluruh MKD. Terima kasih atas banyaknya orang yang hadir. Saya tidak tahu saya akan diundang pada hari Senin, jadi sebaiknya saya mengundang tuan-tuan ini. Karena yang akan saya bicarakan di MKD hanya itu saja, tidak lebih.

W: Apakah bapak mendukung proses hukum di Kejaksaan Agung?
Ya silakan saja, hak Jaksa Agung untuk menempuh jalur hukum. Jika ada bukti, silakan lakukan.

W: Setya Novanto lapor Sudirman Said, apakah dia mendukung?
Ini urusan mereka. Saya hanya ingin menjelaskan tentang diri saya agar jelas.

Tak perlu berspekulasi, tak jelas Anda melontarkan berbagai macam komentar.

Sebelumnya, Luhut Panjaitan juga membantah menyebut nama Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam negosiasi perpanjangan kontrak PT Freeport Indonesia.

“Saya tidak punya waktu untuk itu seperti itu,” kata Luhut saat konferensi pers di kantornya, Kamis, 19 November.

Luhut pun membantah adanya pertemuan antara dirinya dan Freeport. “Tidak pernah,” katanya.

Namun, dia menyatakan tidak akan mengambil tindakan hukum atas penyebutan namanya.

“(Nama) saya tidak tercemar. Saya berjanji kepada istri saya bahwa saya tidak akan mempunyai bisnis satu persen pun (dengan Freeport). “Sebagai PNS, saya tidak akan melacurkan profesionalisme itu,” ujarnya.

Berdasarkan transkrip yang beredar di media, Luhut sebelumnya disebut-sebut menggunakan nama presiden dalam negosiasi dengan Freeport.

Dalam transkrip rekaman tersebut, pengusaha bernama Reza yang saat itu bersama Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Setya Novanto menyebut keterlibatan Luhut dalam besaran saham Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA).

Rencananya mereka akan mencari referensi yang bisa bekerja sama dengan Freeport. Dalam skenario ini, Freeport hanya akan memiliki 51 persen saham.

“Nominalnya pak…dari Pak Luhut. Sahamnya juga keinginan Pak Luhut, begitulah. Temukan referensi Freeport dari pengusaha seperti yang kami lakukan dengan pengusaha sebelumnya,” suara transkripnya.—Rappler.com

Pengeluaran Sydney