
Mahasiswa membunuh profesor karena argumen tesis
keren989
- 0
Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.
Mahasiswa tersebut dilaporkan menyerang profesor tersebut setelah diskusi tentang tesisnya meningkat
JAKARTA, Indonesia – Pertengkaran skripsi berujung fatal ketika seorang mahasiswa diduga membunuh profesornya dengan cara menggorok lehernya.
Peristiwa itu terjadi pada Senin sore, 2 Mei, di Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU).
Guru besarnya, Dr Hj Nurain Lubis, adalah seorang dosen Fakultas Ilmu Pendidikan, Departemen Bimbingan dan Konseling, berusia 57 tahun. A media lokal melaporkan kata Lubis dan muridnya, Rormardo Sah Siregar, 21, Sempat berdiskusi tentang tesis Siregar, berujung pada perdebatan.
Lubis kemudian pergi ke kamar mandi.
Dia diserang di depan kamar mandi kampus yang dikenal sebagai Gedung B saat dia keluar dari kamar kecil.
Siswa tersebut dilaporkan tersinggung oleh percakapan mereka dan memotong leher Lubis sebelum dia dilaporkan berteriak dan pingsan di lantai.
“Dia segera dibawa ke rumah sakit karena luka-lukanya. Kami tidak tahu mengapa dia melakukan itu,” kata seorang siswa laporan lokal.
Siregar diduga bersembunyi di kamar mandi ketika massa yang marah muncul di luar. Dia tetap di dalam sampai polisi setempat datang untuk membawanya.
Saat ini pelajar tersebut sedang diperiksa.
Patah hati
Di sebuah penyataanpihak universitas mengatakan akan memperingati dua hari berkabung atas meninggalnya Lubis pada hari Selasa dan Rabu.
“Direktur dan seluruh civitas akademika UMSU menyampaikan duka mendalam atas tragedi ini. Sebagai bentuk duka, seluruh kegiatan perkuliahan dan administrasi kampus akan ditiadakan selama dua hari untuk memberikan waktu berkabung,” demikian bunyi pernyataan tersebut.
UMSU menyatakan terus bekerja sama dengan polisi untuk mencegah kejadian serupa terjadi.
Mahasiswa pun menyampaikan duka atas meninggalnya Lubis. postingan Facebook menyebutnya sebagai sosok keibuan di kampus.
Adik laki-laki Lubis, Muhammad Zein Lubis, mengatakan adiknya memiliki 3 orang putra dan seorang putri, serta dua orang cucu. Dia adalah anak ke 4 dari 9 bersaudara.
“Keluarga saya tidak percaya hal seperti ini bisa terjadi. Adikku adalah orang yang baik, baik hati, dan setia,” ungkapnya kata Lubis muda kepada media.
Dia juga menyalahkan kampus atas kematian saudara perempuannya dan mengatakan harus ada keamanan yang lebih ketat di kampus untuk mencegah kejadian serupa di masa depan.
“Keluarga saya berharap pelakunya dihukum hukum dan mendapat hukuman yang seberat-beratnya,” ujarnya. – Rappler.com