• July 23, 2025

Malam itu, Cristiano Ronaldo menangis dua kali

Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.

Portugal mengalahkan Prancis 1-0 di final Euro 2016

JAKARTA, Indonesia – Kapten timnas Portugal Cristiano Ronaldo menangis dua kali pada final Euro 2016 melawan Prancis, Minggu, 10 Juli.

Hanya ketika ia mengalami cedera pada menit ke-25 dan harus dikeluarkan dari lapangan untuk mendapatkan perawatan.

Yang kedua adalah saat ia berlari kembali ke lapangan saat rekan satu timnya mengamankan kemenangan atas tuan rumah dengan skor 1-0.

Ronaldo menyebut memenangi Piala Eropa merupakan gelar yang sudah lama diidam-idamkannya.

“Saya senang, sangat senang. “Ini sesuatu yang saya idamkan sejak lama sejak 2004 (kekalahan di final),” kata Ronaldo usai laga seperti dikutip dari laman resmi UEFA.

12 tahun lalu, Portugal mencapai final Euro 2004, namun dikalahkan oleh tim Kuda Hitam, Yunani.

“Saya memohon kepada Tuhan untuk memberi saya kesempatan lagi,” ujarnya usai pertandingan di Stade de France, Paris.

(BACA: Jika Portugal Menang, Ronaldo Berpeluang Akhiri Rivalitas dengan Messi)

Portugal berhasil mengalahkan Prancis dengan skor tipis 1-0 berkat gol Eder pada menit ke-109 perpanjangan waktu setelah kedua tim bermain imbang sepanjang 90 menit waktu normal.

“Kami mengalahkan Prancis dan saya sangat senang. “Ini adalah salah satu momen paling membahagiakan dalam karier saya,” kata bintang Real Madrid itu.

Ronaldo pun mengucapkan terima kasih kepada rekan satu timnya, pelatih dan seluruh tim Euro 2016, serta masyarakat Portugal.

“Ini adalah momen unik bagi saya, bagi seluruh warga Portugal dan ini tidak akan terlupakan,” kata pesepakbola berusia 31 tahun itu.

Ronaldo harus ditarik keluar pada menit ke-25 setelah dijegal Dimitri Payet.

prediksi Ronaldo

Eder yang mencetak gol kemenangan Portugal menyebut Ronaldo sudah memprediksi gol penentu.

“Ronaldo bilang saya akan mencetak gol kemenangan untuk tim,” kata Eder.

“Ronaldo memberi saya kekuatan, energi dan itu penting. Ini adalah tujuan yang saya kerjakan sejak menit pertama Piala Eropa. Atas kerja kami, demi seluruh rakyat Portugal, ini adalah sesuatu yang fantastis, kami pantas mendapatkannya dan selamat.”

Eder yang bermain untuk klub Prancis Lille mencetak gol pada menit ke-109. Ia masuk lapangan pada menit ke-79.

Gol Eder membuat Portugal menjadi juara Piala Eropa untuk pertama kalinya dan menghentikan rentetan 10 kekalahan beruntun melawan Prancis sejak 1975.

Pepe adalah ‘Man of the Match’

Sedangkan Pepe menjadi pemain terbaik pertandingan (Man of the Match) saat Portugal menjuarai Euro 2016.

Pemain yang berposisi sebagai bek itu tampil tangguh menangkis sejumlah serangan pemain Prancis yang bermain lebih dominan.

Pemain Real Madrid itu sebelumnya sempat diragukan tampil di final setelah absen di babak semifinal karena cedera hamstring, namun ia kembali fit jelang laga penentuan juara Euro 2016. —Rappler.com

Baca laporan lengkap Rappler tentang Euro 2016:

Data HK Hari Ini