Manchester United vs Liverpool: Sulitnya Bayar Hutang Gol
- keren989
- 0
Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.
Louis van Gaal menilai tantangan yang dihadapi timnya sangat sulit. Mampukah mereka lepas dari cengkeraman Liverpool?
JAKARTA, Indonesia – Tidak ada yang menyangka leg pertama babak 16 besar Liga Europa antara Liverpool dan Manchester United akan berakhir dengan skor 2-0. Skor ini tentu saja cukup krusial. Dan United akan kesulitan mengatasi defisit gol tersebut untuk lolos ke delapan besar.
Pasukan Louis van Gaal harus menang dengan selisih minimal tiga gol. Sebaliknya, jika kalah 0-1, Liverpool masih bisa melaju ke babak selanjutnya.
Alhasil, United jelas mendapat banyak tekanan saat menghadapi Liverpool, Jumat 18 Maret pukul 03:00 WIB dini hari. Apalagi mereka sendiri tampil di hadapan publik di Old Trafford. Di julukan stadion Teater Impian Karena itulah fans akan mendukung Wayne Rooney dan kawan-kawan sampai mati. Namun mereka punya sejarah tidak akur dengan manajernya sendiri, Van Gaal.
Pak Pria berusia 64 tahun itu memang bisa berharap banyak pada keberuntungan Old Trafford. Dalam lima laga kandang di berbagai kompetisi, United belum pernah kalah. Masalahnya, kemenangan saja tidak cukup bagi United untuk lolos.
Mereka harus menang tetapi juga dengan selisih minimal tiga gol.
Van Gaal mengakui beratnya tantangan yang dihadapi timnya. “Kami kalah dua gol dan harus menghadapi Liverpool. “Ini adalah tantangan yang sangat sulit,” katanya.
Dengan tekanan mental yang besar, mantan pelatih Barcelona dan Bayern Munich itu harus membangkitkan semangat anak asuhnya. Jika tidak, peluang membalikkan keadaan akan sangat sulit.
“Kami harus percaya bahwa kami bisa melakukannya. Dan itu harus dimulai dari para pemainnya. Juga para penggemarnya. Suporter punya dampak besar di lapangan, ujarnya.
Situasi di United tidak ideal. Daftar cederanya masih panjang. Total ada sekitar delapan pemain yang cedera dan diragukan tampil. Pemegang utama seperti Wayne Rooney, Ashley Young, Antonio Valencia, Phil Jones dan Luke Shaw masih dalam performa terbaiknya memperbaiki.
Begitu pula bek kiri muda Cameron Borthwick-Jackson. Pemain berusia 18 tahun itu diragukan bisa tampil di laga melawan Liverpool.
Apalagi United masih punya beban permainan yang banyak. Pada 13 Maret atau empat hari lalu, mereka harus memainkan pertandingan Piala FA melawan West Ham United.
Sebaliknya, Liverpool lebih diuntungkan. Selain punya gol lebih dari cukup ke gawang United, mereka juga tak disibukkan dengan jadwal kompetisi yang padat. Persiapan mereka untuk pertandingan itu panjang, tujuh hari.
Daftar pemain yang cedera juga tidak sebanyak milik United. Hanya enam pemain yang tidak dapat dipasang. Meski demikian, manajer Liverpool Jurgen Klopp masih memiliki penyerang Daniel Sturridge, Roberto Firmino, dan Philippe Coutinho.
James Milner absen kaki dapat digunakan terlebih dahulu di game ini.
Karenanya, Klopp cukup percaya diri dengan laga ini. Jika pada pertemuan pertama timnya lebih banyak bertahan dan mengandalkan serangan balik, kali ini ia menjanjikan permainan yang lebih agresif.
“Kami tahu apa yang harus kami lakukan. Kami sangat optimis dan kami akan bermain dengan cara yang sama atau lebih intensif, kata Klopp seperti dilansir BBC.
Kaki pertama, kata Klopp, memberi mereka banyak keuntungan. Bukan hanya karena kemenangan 2-0, mereka juga semakin paham dengan karakter permainan United.
“Malam itu adalah malam yang luar biasa bagi kami. Tapi itu baru setengah jalan. Kami harus menyelesaikannya nanti,” kata mantan pelatih Borussia Dortmund itu.—Rappler.com
BACA JUGA: