• November 25, 2024
Mantan kepala SAF dipecat saat penyelidikan Ombudsman dilanjutkan

Mantan kepala SAF dipecat saat penyelidikan Ombudsman dilanjutkan

Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.

(DIPERBARUI) Direktur Polisi Benjamin Lusad menghadapi kasus penjarahan dan penganiayaan di Kantor Ombudsman karena ia diduga gagal mengeluarkan dana yang dimaksudkan sebagai tunjangan bagi pasukan di lapangan.

MANILA, Filipina (DIPERBARUI) – Direktur Polisi Benjamin Lusad, mantan kepala Pasukan Aksi Khusus (SAF) Kepolisian Nasional Filipina (PNP) telah dipecat dari jabatannya saat ini di Direktorat Operasi Polisi Terpadu – Luzon Selatan.

Hal itu disampaikan Juru Bicara PNP Inspektur Kepala John Bulalacao dalam jumpa pers di Camp Crame, Selasa, 17 April. Ia menjelaskan, Lusad merasa lega karena penyidikan korupsi di Kantor Ombudsman sedang berjalan.

Mantan petugas anggaran dan fiskal SAF Inspektur Senior Andre Dizon, dan Petugas Polisi Senior 2 Maila Bustamante dan Petugas Polisi Senior 1 James Irica dari kantor anggaran juga dicopot dari jabatannya.

Lusad, bersama dengan mantan pejabat SAF lainnya, dituduh melakukan penjarahan dan penganiayaan karena diduga memberikan tunjangan senilai P59,8 juta yang diperuntukkan bagi pasukan di lapangan.

Mengapa hibah penting? Prajurit SAF seharusnya menerima P30 per hari sebagai tambahan tunjangan hidup dan bahaya, atau P900 per bulan untuk setiap prajurit SAF, yang secara kumulatif berjumlah jutaan peso.

Lusad dan petugas anggaran SAF dituduh menerima dana hibah namun gagal mencairkannya.

Bagi pasukan yang ditugaskan berjaga di daerah terpencil, jumlahnya, meski kecil, bisa membeli makanan berikutnya.

Sejak Lusad mengambil alih kekuasaan pada bulan Juli 2016, tentara dilaporkan hanya menerima tunjangan dari bulan Januari hingga Juli 2017, sehingga memaksa banyak tentara untuk menggunakan uang pribadi mereka.

Lebih lanjut tentang Lusad: Sebelum diangkat menjadi direktur SAF, Lusad tidak pernah ditugaskan di elite SAF di Kepolisian Nasional Filipina.

Direktur Jenderal PNP Ronald dela Rosa dilaporkan menunjuk Lusad sebagai direktur SAF untuk menghormati kakak kelasnya. Ceritanya Lusad biasa menyelamatkan Dela Rosa saat dia melakukan kesalahan di PMA. Kesalahan seperti itu seharusnya memerlukan hukuman fisik dari kelas atas.

Lusad ditugaskan ke posnya di Luzon Selatan pada Januari 2018. Direktur veteran SAF Noli Taliño kemudian mengambil alih sebagai direktur SAF. – Rappler.com

judi bola terpercaya