Mari kita peduli terhadap permasalahan perempuan melalui Women’s March
- keren989
- 0
Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.
Ada 8 tuntutan yang ingin disampaikan massa langsung kepada pemerintah di depan Istana Negara.
JAKARTA, Indonesia – Ratusan orang berkumpul di kawasan Sarinah untuk mengikuti Women’s March yang digelar pada Sabtu, 4 Maret. Mereka kemudian berjalan menuju kawasan Monas yang berada tepat di depan Istana Negara untuk menyampaikan pesan langsung kepada pemerintah tentang pentingnya isu perempuan.
Banyak dari mereka yang mengenakan kaos berwarna ungu dan pink yang lekat dengan perempuan.
Dalam konferensi pers yang digelar Kamis, 2 Maret, Ketua Women’s March Jakarta Olin Monteiro mengatakan acara ini tidak hanya penting bagi perempuan, tapi juga bagi laki-laki. (BACA: Atas nama perempuan, mereka mengambil tindakan)
“Acara ini untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap isu-isu perempuan,” kata Olin yang ditemui di kawasan Cikini, Jakarta Pusat.
Ada 8 tuntutan yang diajukan massa yang mencakup berbagai bidang. Mulai dari tuntutan toleransi dan keberagaman; menghapuskan kekerasan dan memberikan perlindungan terhadap perempuan; pemerataan hak di berbagai bidang; untuk menghapuskan diskriminasi terhadap kelompok minoritas.
Dalam aksi tersebut, massa membawa berbagai poster yang memuat berbagai kitab suci. Ada yang mengatakan “laki-laki berkualitas tidak takut akan kesetaraan”, hingga “tempat perempuan adalah dalam perlawanan”. Bahkan, tokoh film Star Wars, Darth Vader, juga ikut berpartisipasi melalui Women’s March untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya isu perempuan.
Tokoh masyarakat berpartisipasi
Selain aktivis, Women’s March juga kabarnya menarik perhatian tokoh masyarakat yang peduli terhadap isu ini. Hannah Al Rashid yang merupakan gerakan kesetaraan gender mengatakan, situasi perempuan di Indonesia masih mengkhawatirkan.
“Masih banyak yang harus diperjuangkan. Kami masih diinjak-injak, ditindas dan mempunyai hak yang tidak setara. “Jadi acara ini memang penting dan sudah saatnya dimulai dari kita,” kata Hannah yang ditemui di lokasi.
.@HannahAlrashid jelaskan mengapa Women’s March itu penting. #wanita malam @womensmarchjkt pic.twitter.com/an9oYrEwlY
— Rappler Indonesia (@RapplerID) 4 Maret 2017
Ia mengaku sangat senang karena laki-laki juga mengikuti acara serupa. Aktor Nino Fernandez adalah salah satunya.
Ia menilai perilaku banyak laki-laki yang catcall merupakan bagian dari pelecehan terhadap perempuan.
“Kami juga tidak ingin disiul sendiri. Sedangkan bagaimana jika Anda yang mempunyai istri dan anak tiba-tiba mendapat siulan? Jadi, lain kali jangan lakukan itu,” kata aktor yang membintangi film Get Married 2 bersama Nirina Zubir itu.
Aktor @ninofernandez25 mengatakan kemarahan kucing terhadap perempuan sudah tidak modern lagi. Hal ini menunjukkan bahwa mereka kurang berpendidikan. pic.twitter.com/3VMSs58NYJ
— Rappler Indonesia (@RapplerID) 4 Maret 2017
Sementara itu, komedian Arie Kriting mengingatkan masyarakat untuk peduli terhadap isu perempuan. Mengapa? Sebab menurutnya manusia dilahirkan dari rahim perempuan.
Ia juga menolak anggapan bahwa jika laki-laki ikut serta dalam aksi tersebut, maka akan menghilangkan kejantanannya.
Lucu @Arie_Kriting mengatakan pria juga harus peduli dengan acara @womensmarchjkt karena laki-laki dilahirkan dari rahim perempuan. pic.twitter.com/h5gnue6kXG
— Rappler Indonesia (@RapplerID) 4 Maret 2017
“Tidak, sebaliknya,” katanya. – Rappler.com